Proyeksi IHSG: Menunggu Paket Kebijakan

Jumat, 06 Maret 2020 | 05:12 WIB
Proyeksi IHSG: Menunggu Paket Kebijakan
[ILUSTRASI. Layar perdagangan saham Bursa Efek Indonesia.]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapat analis terbagi dua dalam menentukan proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (6/3).

Sebagian analis memperkirakan, IHSG hari ini akan melanjutkan pelemahan. Sebagian yang lainmelihat IHSG hari ini berpeluang rebound.

Baca Juga: Virus Corona (Covid-19) Mengangkat Harga Acuan Batubara

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG akan cenderung terkoreksi dengan support di 5.580 dan resistance di 5.680. "Kami perkirakan masih ada profit taking," ujar dia, Kamis (5/3).

Sebaliknya, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan meramal, IHSG hari ini cenderung menguat. Rentang pergerakan IHSG di 5.540-5.700 dengan garis pivot di level 5.600.

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) Pertahankan Tambang Sitaan Kejagung pada Kasus Asuransi Jiwasraya

Pergerakan IHSG akan terdorong sentimen paket kebijakan baru pemerintah untuk menyegarkan ekonomi. Misal, Kementerian Keuangan tengah mengkaji penundaan pungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 dan sejumlah insentif pajak lainnya. "Rencana ini tampaknya direspons positif oleh pasar," jelas Valdy.

Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,21% ke level 5.638,13. Valdy melihat, pelemahan ini karena pasar masih mengantisipasi pengumuman paket kebijakan baru. Sementara Herditya melihat, IHSG terkoreksi karena dilanda aksi ambil untung.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Menyisir Dinamika dan Alternatif Penyempitan Ukuran Rumah Subsidi
| Senin, 07 Juli 2025 | 18:31 WIB

Menyisir Dinamika dan Alternatif Penyempitan Ukuran Rumah Subsidi

Hashim S. Djojohadikusuma menyebut wacana memperkecil ukuran rumah subsidi belum menjadi standar akhir alias masih dalam tahap pembahasan.

Direksi Saratoga Investama Sedaya Tambah Kepemilikan, SRTG Ada di Awal Fase Uptrend
| Senin, 07 Juli 2025 | 17:47 WIB

Direksi Saratoga Investama Sedaya Tambah Kepemilikan, SRTG Ada di Awal Fase Uptrend

Penurunan harga SRTG tampaknya sejalan dengan kinerja investasinya di sejumlah perusahaan yang pada kuartal I-2025 turun 11,2% QoQ.

Yield Turun, Ongkos Utang Pemerintah Makin Murah
| Senin, 07 Juli 2025 | 14:56 WIB

Yield Turun, Ongkos Utang Pemerintah Makin Murah

Lelang SBN perdana di semester kedua 2025 ramai peminat. Pada lelang 1 Juli 2025, total permintaan yang masuk mencapai Rp 121,68 triliun.​

Main Saham Kian Mudah dengan Aplikasi Investasi
| Senin, 07 Juli 2025 | 14:27 WIB

Main Saham Kian Mudah dengan Aplikasi Investasi

Jalan aplikasi investasi saham menjaring investor baru, lancar, seiring jumlah investor yang terus meningkat.        

Laju Kredit Masih Belum Bisa Melejit
| Senin, 07 Juli 2025 | 14:08 WIB

Laju Kredit Masih Belum Bisa Melejit

Ketidakpastian ekonomi telah menahan hasrat pelaku usaha untuk mengajukan kredit di bank.                  

Profit 25,09% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Lagi (7 Juli 2025)
| Senin, 07 Juli 2025 | 08:50 WIB

Profit 25,09% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Lagi (7 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat hari ini 7 Juli 2025) di Logammulia.com tertera Rp 1.901.000 per gram.

Aturan Panas Bumi Sedang Direvisi, Bakal Ada Kepastian PJBL Hingga Harga Jual Listrik
| Senin, 07 Juli 2025 | 08:06 WIB

Aturan Panas Bumi Sedang Direvisi, Bakal Ada Kepastian PJBL Hingga Harga Jual Listrik

Proses revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2017 diharapkan bisa rampung pada September 2025.

JP Morgan Rajin Borong Saham GOTO di Awal Juli 2025, Harganya bisa Terus Rebound?
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:24 WIB

JP Morgan Rajin Borong Saham GOTO di Awal Juli 2025, Harganya bisa Terus Rebound?

Selain JP Morgan, akumulasi saham GOTO di awal Juli 2025 juga dilakoni Credit Agricole Group dan State Street Corp..

Mengantisipasi Perubahan Penguasa Market Cap Bursa
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:07 WIB

Mengantisipasi Perubahan Penguasa Market Cap Bursa

 Dominasi saham-saham perbankan di daftar 10 besar kapitalisasi pasar (market capitalization) mulai memudar.

IHSG Melemah pada Paruh Pertama 2025, di Semester II Ketidakpastian Masih Menghantui
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:02 WIB

IHSG Melemah pada Paruh Pertama 2025, di Semester II Ketidakpastian Masih Menghantui

Perang dagang, tensi geopolitik, dan kondisi ekonomi domestik RI kurang mendukung pasar saham Indonesia. 

INDEKS BERITA

Terpopuler