KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona (Covid-19) masih menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Kemarin, IHSG terkoreksi 6,58% ke level 5.136,81. Ini menjadi level terendah IHSG sejak Desember 2016.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai, bursa saham masih terlihat berada dalam tekanan hari ini. Pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh rilis data perekonomian.
Baca Juga: IHSG hari ini ambles 6,58% ke level 5.136, ini deretan penyebabnya
Pemerintah hari ini mengumumkan data penjualan ritel, "Investor bisa memanfaatkan momentum koreksi, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend," terang William, kemarin.
William memprediksi hari ini IHSG berpotensi melemah. Kisaran pergerakan IHSG hari ini di 4.971-5.202.
Baca Juga: Badai sempurna: Market cap bursa AS menguap US$ 5 triliun tersapu corona dan minyak
Presiden Direktur CSA Institue Aria Santoso menyebut, IHSG akan konsolidasi. Walaupun masih dibayangi sentimen penyebaran Covid-19, sentimen penguatan harga minyak akan meredam kepanikan pasar. "Harga minyak diperkirakan kembali di kisaran US$ 40 per barel dalam jangka pendek," prediksi Aria.
Berdasarkan median 10 analis yang disurvei KONTAN, support IHSG hari ini berada di level 5.022 dan resistance berada di level 5.276.