Prediksi Rupiah: Terangkat Data Amerika

Jumat, 26 Juli 2019 | 06:00 WIB
Prediksi Rupiah: Terangkat Data Amerika
[]
Reporter: Danielisa Putriadita, Dimas Andi | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Garuda kembali menguat terhadap dollar AS, Kamis (25/7). Kurs rupiah di pasar spot naik 0,14% jadi Rp 13.977 per dollar AS. Penguatan juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia, yang naik 0,17% jadi Rp 13.986 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, rupiah berhasil rebound karena data ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru melemah. Misalnya, penjualan rumah baru di AS periode Juni 2019 hanya mencapai 646.000 unit.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Tertopang Kinerja Keuangan Emiten Kuartal Kedua 2019

Angka ini lebih rendah dari ekspektasi konsensus, yang mencapai 659.000 unit. "Hasil ini bisa jadi pertimbangan bagi The Fed ketika agenda FOMC tiba di akhir bulan nanti," kata David.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai, pelaku pasar kembali menyesuaikan portofolio seiring sikap dovish The Fed. Hari ini (26/7), Faisyal memperkirakan, kebijakan moneter European Central Bank (ECB) akan menentukan arah rupiah.

Baca Juga: The Fed diekspetasikan akan dovish, rupiah menguat

"Jika ECB memangkas suku bunga, dollar AS berpotensi menguat dan rupiah melemah," kata Faisyal. Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di Rp 13.900-Rp 14.100.

Sedang David memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 13.950-Rp 14.060 per dollar AS.

Baca Juga: Data ekonomi AS melemah, rupiah berhasil menguat

Bagikan

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler