PTBA Targetkan Produksi Batubara di Tanjung Enim 50 Juta Ton Tahun 2022

Sabtu, 06 Juli 2019 | 06:21 WIB
PTBA Targetkan Produksi Batubara di Tanjung Enim 50 Juta Ton Tahun 2022
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - MUARA ENIM. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah mempersiapkan ekspansi jangka panjang. Pada tahun 2022 nanti, emiten anggota indeks Kompas100 ini  menargetkan volume produksi batubara di Tanjung Enim akan mencapai 50 juta ton.

Hal ini sejalan dengan target beroperasinya PLTU Bangko Tengah Blok A dan penambahan train load station (TLS). "Setelah itu konsumsi batubara (dari unit PLTU) jadi besar sehingga produksi juga bertambah besar. Di samping itu, kapasitasi train loading station ada tambahan juga," jelas Manajer Perencanaan Operasional Harian Suratman saat kunjungan di tambang PTBA, Jumat (5/7).

Adapun penambahan volume produksi tersebut akan dilaksanakan secara bertahap. Tahun ini, PTBA menargetkan volume produksi mencapai 27,3 juta ton, kemudian meningkat di tahun 2020 ke kisaran 31 juta ton dan 2021 menjadi 32 juta ton.

PLTU Bangko Tengah Blok A direncanakan akan beroperasi paling cepat 2021 atau paling lama 2020. PLTU tersebut memiliki kapasitas 2 x 620 megawatt (MW), dengan kebutuhan batubara sebesar 5,4 juta ton.

Sementara itu, TLS ditargetkan akan beroperasi pada awal 2021. "Sekarang masih konstruksi, diharapkan awal 2021 sudah beroperasi," jelas Suratman.

Saat ini, PTBA sebenarnya sudah memiliki empat PLTS dengan kapasitas sekitar 500.000 ton per bulan. Sehingga, dengan penambahan satu PLTS lagi, kapasitas muat PTBA bisa menjadi sekitar 2,5 juta ton per bulan.

Dengan peningkatan tersebut maka nantinya volume pengangkutan juga akan bertambah. Selama ini, pengangkutan batubara PTBA menggunakan kereta api, per bulan mencapai 2 juta ton. Diharapkan dengan penambahan tersebut, volume pengangkutan batubara bisa mencapai 2,5 juta ton.

Adapun, saat ini, unit pertambangan Tanjung Enim memiliki cadangan batubara sebesar 2,8 miliar ton.

Selain itu, PTBA juga hampir selesai melakukan relokasi aset miliknya di atas lokasi penambangan Bangko Tengah. Hal ini dilakukan untuk melakukan penambangan batubara berkalori tinggi di wilayah seluas sekitar 810 hektare (ha). Saat ini, wilayah tersebut masih jadi pemukiman bagi pejabat PTBA, dengan sisa 32 keluarga. "Dijadwalkan 31 Juli ini, mereka sudah pindah ke rumah baru," jelas Suratman. Untuk itu, proses pengerukan batubara sudah dilakukan secara bertahap sejak tahun ini.

Bagikan

Berita Terbaru

Dana Kelolaan Manajer Investasi Masih Tumbuh Solid
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 13:06 WIB

Dana Kelolaan Manajer Investasi Masih Tumbuh Solid

Sejumlah manajer investasi di Indonesia tetap mencatat pertumbuhan dana kelolaan positif di tengah fluktuasi pasar keuangan global, ​

Hasil Survei Bank Indonesia, Geliat Usaha Melandai di Semester II-2025
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:33 WIB

Hasil Survei Bank Indonesia, Geliat Usaha Melandai di Semester II-2025

Bank Indonesia melaporkan pertumbuhan SBT hanya 11,55% pada Q3 2025 dan memperkirakan hanya 10,53% di Q4, menandakan perlambatan ekonomi.

Menkeu Purbaya Bentuk Pokja Awasi Belanja 26 K/L
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Menkeu Purbaya Bentuk Pokja Awasi Belanja 26 K/L

Menteri Purbaya ungkap 26 kementerian belum optimal realisasi anggaran. Pokja akan monitor dan laporkan tiap bulan.

Mengulik Wacana Pemerintah Melakukan Hapus Tagih Kredit Macet Bernilai Mini
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:24 WIB

Mengulik Wacana Pemerintah Melakukan Hapus Tagih Kredit Macet Bernilai Mini

Ratusan ribu calon debitur KPR FLPP tidak dapat mengakses pembiayaan karena masuk daftar hitam SLIK akibat kredit macet kecil.

Realisasi Investasi Asing Pada Kuartal III-2025 Kembali Anjlok Secara Tahunan
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:19 WIB

Realisasi Investasi Asing Pada Kuartal III-2025 Kembali Anjlok Secara Tahunan

Realisasi foreign direct investment ke Indonesia mencapai Rp 212 triliun pada kuartal III-2025, turun 8,87% secara tahunan

Demi Angkat Ekonomi, Inilah Stimulus Tambahan Penyangga Daya Beli
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:13 WIB

Demi Angkat Ekonomi, Inilah Stimulus Tambahan Penyangga Daya Beli

Pemerintah menggelontorkan anggaran untuk menambah bantuan langsung tunai dan magang program fresh graduate 

Perjalanan Neneng Goenadi, Dari Konsultan Jadi Bos Teknologi
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 09:00 WIB

Perjalanan Neneng Goenadi, Dari Konsultan Jadi Bos Teknologi

Neneng membawa pengalamannya sebagai seorang profesional untuk mengelola bisnis dan memberdayakan jutaan mitra pengemudi di ekosistem digital Grab

Rupiah dalam Sepekan Tertekan Data Ekonomi
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:30 WIB

Rupiah dalam Sepekan Tertekan Data Ekonomi

Rupiah melemah tipis 0,05% secara harian ke posisi Rp 16.590 per dolar AS pada Jumat (17/10). Dalam sepekan rupiah spot telah melemah 0,12%.  

Gandeng Electrolux, Selaras Citra Nusantara (SCNP) Produksi Kompor Tanam Premium
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:25 WIB

Gandeng Electrolux, Selaras Citra Nusantara (SCNP) Produksi Kompor Tanam Premium

Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengembangkan produk baru di tengah gempuran alat rumah tangga impor.

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:10 WIB

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%

Permintaan di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Sumatra Selatan, Jambi dan Lampung masih ada dalam tren menanjak.

INDEKS BERITA

Terpopuler