PTBA Turut Mendirikan Pabrik DME Pengganti LPG

Rabu, 16 Januari 2019 | 22:49 WIB
PTBA Turut Mendirikan Pabrik DME Pengganti LPG
[]
Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan terlibat dalam misi pemerintah membuat sumber bahan bakar baru, dimethyleter (DME), yang bisa menjadi pengganti liquified processed gas (LPG). Bersama PT Pertamina dan Air Products & Chemicals Inc, ketiganya akan membangun pabrik gasifikasi batubara di Peranap, Riau.

Pabrik gasifikasi batubara tersebut akan mengubah batubara berkalori rendah yang selama ini belum dimanfaatkan dengan baik lantaran harga jualnya lebih rendah, menjadi syngas. Nantinya produk tersebut diproses menjadi produk jadi seperti DME.

Ketiga perusahaan ini akan menggelar uji kelayakan terlebih dahulu atau feasibility study pada awal Februari 2019. Baru kemudian dibentuk perusahaan patungan atau joint venture yang terdiri dari dua perusahaan, di hulu dan di hilir.

"Porsi kepemilikan saham dan porsi Bukit Asam seperti apa masih belum tahu, menunggu feasibility study terlebih dahulu,” kata Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin usai menandatangani kontrak kesepakatan gasifikasi batubara, Rabu (16/1). Sedangkan groundbreaking ditargetkan dimulai April 2019.

Nantinya, Bukit Asam akan menyuplai batubara dari area tambang Peranap. Optimalisasi desain teknologi pengolahan akan dilakukan oleh Air Products & Chemicals. Sedangkan Pertamina membeli produk akhir.

Alviyan belum bisa menyebut nilai investasi pabrik gasifikasi batubara ini. Tapi, sumber pendanaannya bisa beragam, dari pembiayaan perbankan, global bond, hingga penjualan saham tresuri yang akan jatuh tempo pada Mei 2019 mendatang.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pabrik baru ini akan memproduksi 1,4 juta ton DME per tahun, dari sekitar 9,2 juta ton batubara berkalori rendah di bawah 3.000 kcal per tahun.

DME bisa digunakan sebagai pengganti LPG, yang 73% dari total konsumsi nasional atau 6,8 juta metrik ton masih diimpor dari sejumlah negara. “Oleh karena itu saya berani bilang harganya bisa lebih murah dari LPG," kata Nicke.

Pertamina akan sekaligus melakukan sosialisasi terkait penggunaan DME sebagai pengganti LPG. Sementara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyebut, DME akan menggunakan tabung yang sama dengan LPG.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)
| Senin, 08 Desember 2025 | 09:32 WIB

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)

Di luar harga komoditas, faktor struktural lain bakal memengaruhi prospek PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS).

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:57 WIB

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026

Strategi rejuvenasi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) meliputi revamp flagship store dan gerai Neka.

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:30 WIB

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar

Mayoritas analis berdasarkan konsensus Bloomberg masih memandang bullish saham PT Telkom Indonesia Tbk.

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:07 WIB

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar mencermati rilis sejumlah data ekonomi domestik pekan ini. Mulai  penjualan sepeda motor, IKK serta data penjualan ritel bulan Oktober. 

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:45 WIB

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026

Kenaikan kinerja seiring permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat dan pertumbuhan kuat dari segmen pasien pribadi.

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed

Rupiah pada awal pekan ini akan dipengaruhi sentimen pasar yang mulai fokus ke keputusan FOMC pada 9-10 Desember 2025. 

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:25 WIB

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berpotensi di bawah 5%                                 

Tata Kelola BPD Dipertanyakan
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Tata Kelola BPD Dipertanyakan

Terbaru, terjadi kasus tindak pidana perbankan di Bank kaltimtara yang melibatkan pimpinan kantor cabang dan kantor wilayah bank ​

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang

Kinerja pembiayaan bank-bank kecil di jajaran kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 semakin melempem.​

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed

Belakangan ini, harga logam mulia bergerak variatif, Harga emas terkoreksi tipis, sementara perak justru mencatat penguatan cukup tinggi. 

INDEKS BERITA