ILUSTRASI. Logo perusahaan BUMN Karya PT PP pada proyek pembangunan gedung yang dikerjakan oleh PT PP Persero di Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan sudah melakukan konsolidasi terhadap rencana penggabungan 7 BUMN karya menjadi 3 perusahaan saja. Keputusan tersebut dilakukan untuk menyehatkan BUMN di sektor karya. Ketujuh BUM tersebut adalah PT Waskita Karya Tbk dengan PT Hutama Karya (HK), PT Nindya Karya dengan PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/21/03/2024
Reporter: Vina Elvira | Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengamankan kontrak baru senilai Rp 6,35 triliun hingga April 2024. Kontrak anyar tersebut masih didominasi oleh proyek pemerintah sebesar 57,45%.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi mengatakan, total perolehan kontrak baru PTPP sampai dengan April 2024 adalah Rp 6,35 triliun, dengan segmentasi proyek pemerintah sebesar 57,45%, BUMN 24,23%, dan swasta sebesar 18,32%.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.