PTRO Optimistis Pertumbuhan Bisnis Terus Berlanjut

Selasa, 16 April 2019 | 06:58 WIB
PTRO Optimistis Pertumbuhan Bisnis Terus Berlanjut
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Petrosea Tbk mengharapkan mampu melanjutkan tren kinerja positif pada tahun ini. Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) yang bergerak di bidang jasa pertambangan ini berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 22,96 juta pada tahun lalu. Jumlah ini melonjak 97,42% ketimbang tahun sebelumnya sebesar US$ 11,63 juta.

Head of Corporate Communication PT Indika Energy Tbk, Leonardus Herwindo mengatakan, melesatnya laba bersih emiten berkode saham PTRO ini lantaran mereka mengantongi pendapatan usaha yang juga tumbuh 48,57% dari US$ 313,48 juta pada 2017 menjadi US$ 465,74 juta di sepanjang 2018.

"Pencapaian ini di antaranya berasal dari kontribusi lini bisnis kontrak pertambangan yang meningkat 54,45% dari US$ 171,27 juta pada 2017 menjadi US$ 264,52 juta di tahun 2018," ungkap dia, Senin (15/4).

Leonardus mengaku, peningkatan kinerja keuangan tersebut sejalan dengan meningkatnya kinerja operasional. Sepanjang tahun lalu, volume pemindahan lapisan tanah penutup atau overburden removal meningkat 44,31% menjadi 121,19 juta bank cubic meter (BCM).

Selain itu, volume produksi batubara tumbuh 39,74% menjadi 34,6 juta ton pada 2018. Tahun ini, Petrosea berencana meningkatkan kinerja operasional. PTRO membidik volume pemindahan lapisan tanah penutup sebesar 137 juta BCM, naik 13,22% daripada realisasi pada tahun lalu.

Sementara untuk target produksi batubara, Petrosea memproyeksikan setidaknya sama seperti tahun lalu, yaitu mencapai 34,6 juta ton. "Tapi hal ini bisa disesuaikan kondisi pasar dan dinamika harga," sebut Leonardus.

Manajemen Petrosea juga optimistis mampu mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun ini. Di sepanjang 2018, kinerja operasional PTRO meningkat karena ada perpanjangan dan penambahan kontrak baru yang mereka dapat. Namun Leonardus belum dapat menyampaikan target perolehan kontrak pada tahun ini.

Sejauh ini lebih dari 65% pendapatan Petrosea berasal dari jasa penambangan batubara. Oleh karena itu, Leonardus bilang, dinamika harga batubara menjadi salah satu faktor yang bisa berdampak dalam kegiatan operasional.

Namun, manajemen Petrosea percaya selama mereka berkomitmen untuk mempertajam fokus operational excellence, meningkatkan kualitas layanan, serta memperkuat jaringan pemasaran sebagai suatu proses yang berkelanjutan, maka Petrosea akan mampu untuk menjaga tren kinerja yang positif.

"Ini ditunjukkan dari realisasi kinerja tahun lalu, Petrosea berhasil meningkatkan performa operasional melalui peningkatan produktivitas, optimalisasi penggunaan aset, serta pengembangan berbagai inisiatif continuous improvements," tutur dia.

Berdasarkan catatan KONTAN, pada tahun ini, induk usaha PTRO, yaitu INDY, dimana keduanya merupakan anggota indeks Kompas100, menyiapkan belanja modal sebesar US$ 315 juta. Dari jumlah itu, sebesar US$ 175 akan digunakan untuk mengembangkan bisnis PTRO.

Bagikan

Berita Terbaru

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:30 WIB

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan transaksi pemberian pinjaman ke anak usaha terkendali yakni PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).​

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:14 WIB

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO

Pengendali PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), Sight Investment Company Pte Ltd selaku menambah porsi kepemilikan sahamnya di SILO. 

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:10 WIB

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI

Sucor Sekuritas akan membawa tiga perusahaan jumbo untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2026.

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:04 WIB

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu

Salah satu emiten ritel yang diproyeksi bakal kecipratan rezeki dari momen Natal dan tahun baru 2025 adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:58 WIB

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026

Emiten pertambangan anggota holding MIND ID membidik pertumbuhan kinerja keuangan dan produksi pada 2026​.

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:49 WIB

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju

Hans Patuwo akhirnya resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama dan Group Chief Executive Officer (CEO)  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:42 WIB

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi

Berbagai aksi korporasi dilakukan Grup Emtek di sepanjang tahun 2025. Terbaru, PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi listing di BEI. ​

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:30 WIB

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja

Tingginya target pertumbuhan ekonomi Indonesia, belum sepenuhnya bisa menyelesaikan persoalan tenaga kerja

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:00 WIB

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya

Jika warga Jakarta batal ke luar kota, perputaran uang akan terkunci sehingga pemerataan ekonomi antardaerah tertahan.

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit
| Kamis, 18 Desember 2025 | 08:43 WIB

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit

Bank Indonesia (BI) menutup tahun 2025 dengan mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate di level 4,75%

INDEKS BERITA

Terpopuler