Punya Tunggakan Utang, Dua Klub Portugal Ini Terancam Dicoret dari Kompetisi Eropa

Sabtu, 04 Desember 2021 | 13:57 WIB
Punya Tunggakan Utang, Dua Klub Portugal Ini Terancam Dicoret dari Kompetisi Eropa
[ILUSTRASI. Logo UEFA terpajang di kantor utamanya, di Nyon, Swiss, 28 Februari 2020. REUTERS/Denis Balibouse]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Otoritas sepakbola Eropa, UEFA, menjatuhkan denda ke delapan klub atas pelanggaran aturan keuangan. Dua klub papan atas Portugal, Sporting dan Porto, termasuk di antara klub yang dikenakan denda karena melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP).

Badan pengawas keuangan keuangan klub yang baru dibentuk UEFA mengatakan delapan klub menghadapi sanksi karena tidak mematuhi aturan tidak terlambat melunasi utang.

Juara Portugal Sporting didenda 250.000 euro, atau sekitar Rp 4,1 miliar lebih. Sementara Porto didenda 300.000 euro (Rp 4,93 miliar).

Astana, CFR Cluj, CSKA Sofia, Mons Calpe, Real Betis dan Clube Desportivo Santa Clara adalah klub lain yang melanggar aturan, dan terkena sanksi denda UEFA.

 Baca Juga: Kantor Juventus Digeledah, Penyidik Keuangan Italia Mencari Dokumen Transfer Pemain

Dalam pernyatan tertulisnya, UEFA mengatakan semua klub selain Astana dan CFR Cluj akan menghadapi hukuman tambahan jika mereka tidak melunasi seluruh utang yang telah jatuh tempo pada 31 Januari 2022.

"Kendati memenuhi syarat, mereka tidak boleh mengikuti kompetisi klub UEFA yang digelar selama tiga musim ke depan, kecuali mereka dapat membuktikan pada 31 Januari 2022 bahwa mereka telah membayar jumlah tunggakan yang belum dibayar," kata UEFA.

Pernyataan itu menambahkan bahwa juara Turki Besiktas telah memenuhi kewajiban tertentu setelah melanggar persyaratan 'tidak ada utang tertunggak' di musim 2020-21. Karean itu UEFA tidak akan memotong hadiah uang yang menjadi jatah Besiktas di musim ini.

Besiktas telah tersingkir dari Eropa musim ini, setelah kalah dalam lima pertandingan Liga Champions sejauh ini. Mereka menempati peringkat keempat di klasemen Grup C.

Bagikan

Berita Terbaru

Dividen Interim Bawa Sentimen Positif Bagi Bank
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:40 WIB

Dividen Interim Bawa Sentimen Positif Bagi Bank

Setelah BBCA dan BBRI mengumumkan akan menebar dividen interim dari buku tahun 2025, Bank Mandiri (BMRI) menyusul dengan pengumuman serupa.​

Segmen Korporasi Jadi Penopang Kredit Perbankan
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:35 WIB

Segmen Korporasi Jadi Penopang Kredit Perbankan

Menurut data OJK, kredit korporasi per Oktober 2025 tumbuh sebesar 11,02% secara YoY, walau melandai dari bulan sebelumnya yang tumbuh 11,53%

Bea Keluar Emas Berpotensi Tekan Laba Emiten Penyuplai Emas
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:30 WIB

Bea Keluar Emas Berpotensi Tekan Laba Emiten Penyuplai Emas

Bea keluar untuk ekspor emas akan mengubah strategi bisnis dan menekan profitabilitas penyuplai emas berorientasi ekspor 

Jalan Perbankan Menjaga Margin Masih Terjal
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:30 WIB

Jalan Perbankan Menjaga Margin Masih Terjal

Setelah tertekan sepanjang 2025, margin perbankan diperkirakan belum akan pulih setidaknya hingga awal 2026.​

Kinerja Modal Ventura Diprediksi Bisa Tumbuh Meski Diselimuti Tantangan
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:25 WIB

Kinerja Modal Ventura Diprediksi Bisa Tumbuh Meski Diselimuti Tantangan

Industri modal ventura tahun ini diperkirakan masih bisa tumbuh positif tahun 2026 meski sejumlah tantangan diperkirakan masih akan membayangi

Banjir Pesanan Paket Wisata Via Aplikasi
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:15 WIB

Banjir Pesanan Paket Wisata Via Aplikasi

Pengembang aplikasi wisata terus berinovasi menghadirkan fitur dan pilihan wisata yang sesuai dengan pasar.

Pembiayaan Mobil Listrik Masih Ngebut
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:10 WIB

Pembiayaan Mobil Listrik Masih Ngebut

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, nilai pembiayaan mobil listrik per Oktober 2025 mencapai Rp 17,64 triliun, tumbuh 2,70% secara bulanan.​

Nilai Rupiah Masih Bisa Tertekan Ekonomi Domestik
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:00 WIB

Nilai Rupiah Masih Bisa Tertekan Ekonomi Domestik

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,16% ke Rp 16.750 dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (19/12).

Nilai Ekspor Komoditas Karantina Rp 393,2 Triliun
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:00 WIB

Nilai Ekspor Komoditas Karantina Rp 393,2 Triliun

Badan Karantina Indonesia sudah melakukan sertifkasi komoditas ekspor lebih dari 2,6 juta sertifikat sepanjang tahun ini.

Banjir Likuiditas vs Kekeringan di Sektor Riil
| Senin, 22 Desember 2025 | 05:56 WIB

Banjir Likuiditas vs Kekeringan di Sektor Riil

Jika suku bunga kredit tinggi, maka perusahaan akan cenderung mengurangi investasi di aset riilnya.​

INDEKS BERITA

Terpopuler