KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Startup cryptocurrency asal Thailand, Zipmex, Selasa (31/8), menyatakan telah mengumpulkan dana senilai US$ 41 juta (atau setara Rp 585,2 miliar dari Bank of Ayudhya Pcl dan sebuah perusahaan media. Zipmex berencana menggunakan dana itu untuk memperluas penawaran produk dan basis penggunanya.
Investasi tersebut membawa total dana perusahaan yang terkumpul menjadi US$ 52 juta (Rp 742,2 miliar).
Mitsubishi UFJ Financial Group Jepang memegang 76,9% saham di Bank of Ayudhya (BAY). Perusahaan ventura BAY, Krungsri Finnovate, telah berinvestasi di perusahaan rintisan lain seperti aplikasi transportasi online Grab.
BAY bergabung dengan perusahaan media Thailand, Plan B Media Pcl dan Master Ad Pcl, dan dana modal ventura asing dalam putaran investasi.
Baca Juga: Segera hapus! 8 Aplikasi Cryptocurrency mining palsu ini beredar di HP Android
Kesepakatan itu akan memberi BAY eksposur yang lebih besar ke blockchain dan ekosistem aset digital, kata direktur pelaksana Krungsri Finnovate, Sam Tansakul. “Jika kita tidak tetap dekat, teknologi akan semakin menjauh dari bank,” ujar dia.
Dalam jangka pendek, pembiayaan baru akan membantu Zipmex menggandakan pengguna menjadi satu juta dalam enam bulan ke depan, kata kepala eksekutif Marcus Lim.
Lebih dari setengah bisnis Zipmex berada di Thailand dan sekitar seperlima di Indonesia, kata Lim. Aplikasi ZIpmex juga memiliki pengguna di Singapura dan Australia, lokasi di mana ekspansi lebih lanjut akan berlangsung.
Zipmex berencana untuk membangun tim teknologi dan kepatuhan untuk menawarkan produk baru dalam pinjaman, pembayaran, dan sekuritas.
Selanjutnya: Deteksi Penyalahgunaan, Regulator Pasar Modal di China Perketat Pinjaman Broker