Rajin diborong Trimegah, Saham CENT Melejit 34,43%

Jumat, 13 Desember 2019 | 14:11 WIB
Rajin diborong Trimegah, Saham CENT Melejit 34,43%
[ILUSTRASI. Menara BTS PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT). Sejak 22 November 2019 harga saham CENT sudah melejit 34,43%. FOTO/DOK CENT.]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 22 November 2019, harga saham PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) tersungkur di Rp 61 per saham, level terendah sejak Desember 2012.

Namun sejak saat itu, CENT menggeliat lalu melonjak signifikan dalam waktu singkat.

Terhitung hingga penutupan perdagangan sesi I Jumat (13/12) saham CENT sudah melejit sekitar 34,43% ke Rp 82 per saham.

Lonjakan harga CENT seiring dengan aksi borong saham yang dilakukan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).

Aksi pertama tercatat pada 22 November 2019, merujuk data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Sebanyak 2,23% saham CENT, atau sekitar 694,3 juta saham berpindah kepemilikan dari Clover Universal Enterprise Ltd ke PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).

Transaksi tersebut membuat kepemilikan Trimegah di CENT bertambah dari 6,78% menjadi 9,01%.

Baca Juga: Sekitar 694 Juta Saham CENT Berpindah dari Tangan Clover ke Trimegah

Setelah itu, pada bulan Desember 2019 ini Trimegah beberapa kali menambah kepemilikannya di CENT. 

Misalnya, per 2 Desember 2019, perpindahan kepemilikan dari Clover Universal ke Trimegah kembali terjadi, kala itu sebanyak sekitar 202,13 juta saham.

Dus, kepemilikan Clover menyusut tinggal 35,92% dan bertahan hingga saat ini.

Lantas, per 10 Desember 2019, Trimegah kembali menambah sekitar 3,6 juta saham CENT.

Sejauh ini, transaksi terakhir yang terekam dalam data KSEI berlangsung per 11 Desember 2019.

Saat itu, Trimegah menambah kepemilikan di CENT sekitar 31,58 juta saham.

Baca Juga: Anak usaha Centratama Telekomunikasi Indonesia (CENT) gandeng Huawei Tech Investment

Total, sejak 22 November 2019 hingga 11 Desember 2019 Trimegah sudah memborong 896,45 juta saham CENT.

Komposisi kepemilikannya pun melejit dari 6,78% menjadi 9,82%.

Bagikan

Berita Terbaru

Sanksi Denda bagi Penambang Ilegal di Hutan
| Kamis, 11 Desember 2025 | 04:00 WIB

Sanksi Denda bagi Penambang Ilegal di Hutan

Pemerintah berkomitmen menindak pelanggar aturan pertambangan, terutama bila aktivitas ini merugikan masyarakat.

Sinyal Kuat Soft Landing, The Fed Kerek Proyeksi Pertumbuhan AS 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 02:39 WIB

Sinyal Kuat Soft Landing, The Fed Kerek Proyeksi Pertumbuhan AS 2026

The Fed secara mengejutkan menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS tahun 2026 menjadi 2,3%, naik dari proyeksi bulan September yang hanya 1,8%.​

Menilik Peluang FILM Menyusup ke MSCI Global Standard
| Rabu, 10 Desember 2025 | 20:31 WIB

Menilik Peluang FILM Menyusup ke MSCI Global Standard

Menurutnya, pergerakan harga FILM merupakan kombinasi antara dorongan teknikal dan peningkatan kualitas fundamental.

Emiten Terafiliasi Grup Bakrie Kompak Menguat Lagi, Simak Rekomendasi Analis
| Rabu, 10 Desember 2025 | 20:09 WIB

Emiten Terafiliasi Grup Bakrie Kompak Menguat Lagi, Simak Rekomendasi Analis

Konglomerasi Salim bawa kredibilitas korporat, akses modal yang kuat, network bisnis yang luas, sehingga menjadi daya tarik investor institusi.

Reli Cepat Berujung Koreksi, Ini Prediksi Arah Harga Saham Mandiri Herindo (MAHA)
| Rabu, 10 Desember 2025 | 19:56 WIB

Reli Cepat Berujung Koreksi, Ini Prediksi Arah Harga Saham Mandiri Herindo (MAHA)

PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan dana sebanyak-banyaknya Rp 153,58 miliar.

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 11:00 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Selain inisiatif ekspansinya, FAST akan diuntungkan oleh industri jasa makanan Indonesia yang berkembang pesat.

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia
| Rabu, 10 Desember 2025 | 10:00 WIB

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia

Setelah pergantian kepemilikan, gerak LABA dalam menggarap bisnis baterai cukup lincah di sepanjang 2024.

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:30 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Industri jasa makanan Indonesia diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan hingga 13% (CAGR 2025–2030). 

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:05 WIB

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara

Regulasi DHE 2026 mengurangi konversi valuta asing menjadi rupiah dari 100% ke 50%, membatasi likuiditas perusahaan batubara.

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:51 WIB

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya

Kebutuhan modal kerja untuk mengerjakan proyek IKN justru bisa menambah tekanan arus kas dan memperburuk leverage.

INDEKS BERITA

Terpopuler