RALS Mencermati Efek Tarif Tinggi AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menghadapi tantangan akibat pelemahan daya beli masyarakat. Di saat yang sama, sentimen negatif atas kebijakan tarif resiprokal Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga membayangi proyeksi kinerja Ramayana di sepanjang tahun ini.
Dalam merancang strategi bisnis dan ekspansi pada 2025, manajemen RALS masih dalam posisi wait and see. Pertimbangannya, mereka masih akan melihat seberapa jauh dampak kebijakan tarif tinggi yang diterapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Barang-barang asal Indonesia akan terkena tarif timbal balik (resiprokal) sebesar 32% di pasar AS. Belakangan, Presiden Donald Trump memutuskan menunda kebijakan tersebut selama 90 hari atau tiga bulan ke depan.
