Rapat Pencocokan Piutang PKPU KSP Indosurya Cipta Rentan Timbulkan Konflik

Selasa, 19 Mei 2020 | 23:46 WIB
Rapat Pencocokan Piutang PKPU KSP Indosurya Cipta Rentan Timbulkan Konflik
[ILUSTRASI. Penutupan operasional kantor Indosurya Koperasi Simpan Pinjam terkait pemberlakuan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) penanggulangan penyebaran Covid-19 BSD Tangerang, Selasa (28/4). Gagal bayar yang terjadi Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta ata]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta pada hari Rabu (20/5) mengagendakan rapat pencocokan piutang yang akan berlangsung PN Jakarta Pusat.

Celakanya, agenda penting ini rawan menimbulkan konflik lantaran pihak pengadilan membatasi jumlah perwakilan nasabah yang bisa mengikuti rapat verifikasi piutang.

Hal tersebut KONTAN ketahui melalui surat pengumuman tertanggal 19 Mei 2020 yang ditandatangani Yanto Ketua PN Jakarta Pusat.

Surat bernomor W10.U1/222/KS.00/V/2020 tersebut, bertajuk Pemakaian Ruang Sidang Untuk Rapat Pencocokan Piutang. Surat tersebut ditujukan kepada Tim Pengurus KSP Indosurya Cipta.

Baca Juga: Kabareskrim: Kami prioritaskan Pengembalian Kerugian Nasabah KSP Indosurya Cipta

Batasan tersebut, seperti dijelaskan Yanto lewat pengumumannya, merupakan bagian dari protokol sosial distancing (pembatasan sosial) dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam masa pandemi Covid-19 terhadap seluruh layanan.

Setidaknya terdapat tiga poin yang diatur oleh Ketua PN Jakarta Pusat tersebut terhadap agenda rapat pencocokan piutang PKPU KSP Indosurya Cipta.

1. Rapat pencocokan piutang hanya diperkenankan diikuti perwakilan/kuasa sebanyak 30 orang.

2. Pengurus wajib mengkomunikasikan para kreditur agar menyederhanakan perwakilan/kuasa hanya menjadi hanya 30 orang.

3. Pengurus wajib memastikan perwakilan sebagaimana dimaksud dalam keadaan sehat dan memakai masker pada saat memasuki ruangan dan tidak mengabaikan protokol social distancing.

Seorang kuasa hukum nasabah KSP Indosurya Cipta menyatakan kaget mengetahui ada aturan pembatasan tersebut. "Kalau begini berpotensi kisruh," tuturnya kepada KONTAN, Selasa (19/5).

Asal tahu saja, beredar data di kalangan nasabah bahwa jumlah kreditur yang mendaftarkan piutang PKPU KSP Indosurya Cipta sudah mencapai 5.622 nasabah. Dari jumlah tersebut, tagihan yang terkumpul mencapai Rp 14,35 triliun.

Baca Juga: Kasus KSP Indosurya Cipta, Kepala PPATK: Pemeriksaan Tahap Pertama Sudah di Bareskrim

Tidak bisa dibayangkan, jika 5.622 nasabah tersebut terkendala mencocokkan piutangnya atas KSP Indosurya Cipta.

Merujuk data Kementerian Koperasi dan UKM yang ada pada KONTAN, hingga akhir tahun 2018 total aset KSP Indosurya Cipta berjumlah Rp 10,69 triliun.

Jumlah aset tersebut melonjak drastis hingga 1.522,23%, dibandingkan total nilai aset tahun 2017 yang hanya berjumlah Rp 7,02 miliar.

Dari total aset KSP Indosurya Cipta sejumlah Rp 10,69 triliun di tahun 2018, modal sendiri koperasi saat itu hanya berjumlah Rp 79,35 miliar.

Baca Juga: Kemenkop: KSP Indosurya & Hanson Beroperasi Seperti Bank dan Janjikan Return Tinggi

Modal sendiri koperasi merupakan modal yang bersumber dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, dan hibah.

Sementara volume usaha KSP Indosurya Cipta per tahun 2018 seperti tercatat oleh Kemenkop dan UKM hanya berjumlah Rp 1,75 triliun.

Jumlah tersebut hanya sebesar 16,37% dari total aset koperasi saat itu.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Bahan Pangan Sudah Naik di Awal Ramadan
| Selasa, 04 Maret 2025 | 13:27 WIB

Harga Bahan Pangan Sudah Naik di Awal Ramadan

Memasuki bulan Ramadan, harga beberapa bahan pangan mengalami kenaikan. Dari hasil pantauan, harga-harga ini sudah mulai naik sebelum Ramadan. 

Setelah SRIL Pailit, Kini Giliran Produsen GT Man (RICY) Digugat PKPU Askrindo
| Selasa, 04 Maret 2025 | 12:37 WIB

Setelah SRIL Pailit, Kini Giliran Produsen GT Man (RICY) Digugat PKPU Askrindo

Merujuk laporan keuangan RICY pada sembilan bulan pertama 2024, tercatat perusahaan ini memiliki liabilitas jangka pendek senilai Rp 1,23 triliun.

Awal Tahun Ini PTRO Bidik Rp 1,5 Triliun dari Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah
| Selasa, 04 Maret 2025 | 12:10 WIB

Awal Tahun Ini PTRO Bidik Rp 1,5 Triliun dari Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil obligasi dan sukuk ijarah akan digunakan untuk modal kerja proyek PTRO.​

Emiten Telko Berlomba di Lelang Spektrum 1,4 GHz, dari TLKM, ISAT, EXCL Hingga WIFI
| Selasa, 04 Maret 2025 | 11:12 WIB

Emiten Telko Berlomba di Lelang Spektrum 1,4 GHz, dari TLKM, ISAT, EXCL Hingga WIFI

Pemerintah diminta berhati-hati agar lelang tidak hanya menguntungkan segelintir pihak tanpa ada dampak nyata bagi pemerataan akses internet.

Pebisnis Minuman Beralkohol Sulit Dapat Izin Impor
| Selasa, 04 Maret 2025 | 10:15 WIB

Pebisnis Minuman Beralkohol Sulit Dapat Izin Impor

Setiap tahun para pebisnis mesti mengurus izin melalui sistem Inatrade di Kementerian Perdagangan (Kemendag)

Efisiensi Anggaran Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Keberlanjutan Investasi Swasta
| Selasa, 04 Maret 2025 | 10:15 WIB

Efisiensi Anggaran Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Keberlanjutan Investasi Swasta

Sederet perusahaan swasta sudah menyatakan komitmennya untuk terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Reksadana Dolar AS Pendapatan Tetap Menarik Untuk Dilirik
| Selasa, 04 Maret 2025 | 07:20 WIB

Reksadana Dolar AS Pendapatan Tetap Menarik Untuk Dilirik

Performa kinerja reksadana berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) alias offshore diproyeksi akan positif, seiring otot dolar AS yang menguat

Rupiah Punya Potensi Naik Lagi Pada Selasa (4/3)
| Selasa, 04 Maret 2025 | 07:17 WIB

Rupiah Punya Potensi Naik Lagi Pada Selasa (4/3)

Rupiah mengalami rebound terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (3/3), pasca terpuruk di akhir pekan.

Kupon ST014 di Dua Tenor Bisa Berada di Kisaran 6,1%-6,85%
| Selasa, 04 Maret 2025 | 07:13 WIB

Kupon ST014 di Dua Tenor Bisa Berada di Kisaran 6,1%-6,85%

Pemerintah akan kembali meluncurkan obligasi ritel. Adalah Sukuk Tabungan (ST) seri ST014, yang akan dirilis pada 7 Maret 2025. 

Harga Batubara Menekan ADMR, Bagaimana Prospeknya Tahun Ini?
| Selasa, 04 Maret 2025 | 07:10 WIB

Harga Batubara Menekan ADMR, Bagaimana Prospeknya Tahun Ini?

Pelemahan harga batubara berdampak pada kinerja keuangan dan saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) 

INDEKS BERITA

Terpopuler