Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sejumlah miliarder China harus mengalami penurunan kekayaan terbesar tahun ini. Kondisi bisnis di dalam negeri menjadi makin tak kondusif setelah Presiden China Xi Jinping mengendalilan perusahaan swasta dan menyerukan langkah "Kemakmuran Bersama". Efeknya, pengawasan dan regulasi perusahaan-perusahaan swasta makin ketat.
Pemerintah memperketat aturan penggunaan data pribadi konsumen, mengatur perusahaan dalam membuat kesepakatan bisnis, menetapkan harga layanan hingga pemanfaatan data yang dikumpulkan setiap hari.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.