Regulator China Melarang Tencent Lakukan Perjanjian Eksklusif di Bisnis Musik Online

Minggu, 25 Juli 2021 | 08:49 WIB
Regulator China Melarang Tencent Lakukan Perjanjian Eksklusif di Bisnis Musik Online
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo Tencent dalam pameran di Wuzhen, Provinsi Zhejiang, China, 4 Desember 2017. REUTERS/Aly Song/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Regulator pasar China, Sabtu (24/7), mengatakan akan melarang Tencent Holdings Ltd dari perjanjian hak cipta musik eksklusif. Beijing juga mendenda perusahaan tersebut karena melaukan praktik pasar yang tidak adil di pasar musik online setelah mengakuisisi China Music Corporation.

Pemerintah China telah meningkatkan tindakan antimonopoli dalam beberapa bulan terakhir terhadap perusahaan teknologi besar negara itu. Langkah yang diambil seperti menjatuhkan sanksi denda senilai US$ 2,75 miliar ke raksasa e-commerce Alibaba karena terlibat dalam perilaku anti-persaingan.

Tencent dan Tencent Music Entertainment Group, unit yang dibuat dari akuisisi, mengatakan akan mematuhi keputusan dan mematuhi semua persyaratan peraturan.

Administrasi Negara Regulasi Pasar (SAMR) mengatakan telah menyelidiki aktivitas Tencent di pasar platform penyiaran musik online di China, di mana hak cipta musik adalah aset inti, dalam pemberitahuan yang diposting di situs resminya.

Baca Juga: Telenor, Perusahaan Telko Nowergia Menaikkan Prospek Pendapatan Setahun

Reuters melaporkan pada pertengahan Juli bahwa regulator antimonopoli akan memerintahkan lini usaha streaming musik Tencent untuk menyerahkan hak eksklusif kepada label musik yang telah digunakan untuk bersaing dengan saingan yang lebih kecil, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Tencent memegang lebih dari 80% sumber daya perpustakaan musik eksklusif setelah akuisisi, kata regulator, meningkatkan pengaruhnya terhadap pihak hak cipta hulu dan memungkinkannya membatasi pendatang baru, kata regulator.

SAMR mengatakan Tencent dan perusahaan afiliasinya tidak boleh terlibat dalam perjanjian hak cipta eksklusif dengan pemilik hulu dari hak tersebut, sementara perjanjian yang ada harus dihentikan dalam waktu 30 hari sejak pemberitahuan peraturan.

Regulator juga memerintahkan Tencent untuk membayar denda 500.000 yuan ($77.150).

Awal bulan ini, regulator mengatakan akan memblokir rencana Tencent untuk menggabungkan dua situs streaming videogame teratas negara itu, Huya dan DouYu, dengan alasan antimonopoli.

Selanjutnya: Ada Risiko Kebakaran, GM Mengumumkan Recall Terbaru atas Mobil Listrik Bolt

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Stock Split Dengan Rasio 1:10, Saham Petrindo Jaya (CUAN) Kian Terjangkau
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:53 WIB

Stock Split Dengan Rasio 1:10, Saham Petrindo Jaya (CUAN) Kian Terjangkau

Melalui stock split dengan rasio 1:10, nilai nominal saham CUAN akan berubah dari sebelumnya Rp 200 menjadi Rp 20 per saham. ​

Petrosea (PTRO) Meraih Kontrak Baru Dari Grup Sinar Mas Senilai Rp 3,5 Triliun
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:46 WIB

Petrosea (PTRO) Meraih Kontrak Baru Dari Grup Sinar Mas Senilai Rp 3,5 Triliun

Kontrak ini memiliki jangka waktu selama 5 tahun dengan estimasi nilai kontrak sekitar Rp 3,5 triliun.​

Kinerja Indeks Saham Unggulan Masih Tertekan
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:41 WIB

Kinerja Indeks Saham Unggulan Masih Tertekan

Sejak awal tahun 2025 kinerja indeks saham unggulan, yakni IDX LQ45, IDX30 dan IDX80 lebih buruk dibanding IHSG​.

Logam Mulia Masih Akan Memesona di Semester II 2025
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:30 WIB

Logam Mulia Masih Akan Memesona di Semester II 2025

Rospek harga logam mulia masih menjanjikan, seiring dengan ketidakpastian geopolitik dan perdagangan global yang masih tinggi.

Danantara Gandeng SWF Qatar, China dan Australia
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:10 WIB

Danantara Gandeng SWF Qatar, China dan Australia

Danantara memaparkan hasil kinerja selama paruh pertama tahun ini sambil berharap bisa mendapat dividen tahunan US$ 8 miliar. 

Memulihkan Koperasi
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:09 WIB

Memulihkan Koperasi

Nanti waktu yang akan membuktikan, apakah koperasi bentukan pemerintah ini bisa menjadi sokoguru ekonomi masyarakat atau ada agenda lain.

Perumnas Siapkan Lahan untuk 161.000 Rumah Rakyat
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:00 WIB

Perumnas Siapkan Lahan untuk 161.000 Rumah Rakyat

Lahan yang disiapkan Perumnas untuk program tiga juta rumah tersebar di sejumlah daerah di tanah air.

Begini Prospek Saham Bank Digital
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:00 WIB

Begini Prospek Saham Bank Digital

Pergerakan saham-saham sejumlah bank digital tampak menguat signifikan dalam sepekan terakhir melampaui saham-saham bank besar.​

Aliran Dana Asing Mengarah ke Surat Utang Domestik
| Rabu, 16 Juli 2025 | 05:46 WIB

Aliran Dana Asing Mengarah ke Surat Utang Domestik

Per 11 Juli 2025, arus modal asing tercatat masuk ke pasar obligasi domestik sebesar Rp 17,2 triliun dalam sebulan terakhir. 

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Berharap Pada Bisnis Serat Optik
| Rabu, 16 Juli 2025 | 05:44 WIB

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Berharap Pada Bisnis Serat Optik

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menghadapi perubahan lanskap industri pasca konsolidasi XL-Smartfren

INDEKS BERITA

Terpopuler