Remajakan Pabrik, Toba Pulp Lestari (INRU) Tingkatkan Kualitas dan Efisiensi

Senin, 25 Februari 2019 | 09:11 WIB
Remajakan Pabrik, Toba Pulp Lestari (INRU) Tingkatkan Kualitas dan Efisiensi
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) menggenjot pengerjaan proyek peremajaan pabrik cooking plant. Hingga akhir Februari tahun ini, proses pengembangan pabrik rendah emisi tersebut sudah mencapai 58,8%. Rencananya, seluruh proses pengembangan selesai pada semester II-2019.

Direktur Toba Pulp Lestari Mulia Nauli menerangkan, pengembangan peremajaan pabrik tersebut bertujuan meningkatkan kinerja dengan mengurangi emisi dan penggunaan energi.

Seluruh pekerjaan fondasi telah selesai dan lima digester baru terpasang beserta fasilitas lainnya. Progres pengerjaan hingga saat ini telah mencapai 58,5%.

 Asal tahu saja, pabrik cooking plant milik emiten berkode saham INRU di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memiliki ukuran 75 x 33 meter yang dilengkapi dengan teknologi terkini.

Nantinya, pabrik tersebut bisa memproses serpihan kayu eukaliptus dengan sistem cold blow atau suhu yang dibutuhkan untuk melakukan proses memasak serpihan kayu di bawah 100 derajat celcius.

Sistem itu juga menggunakan teknologi non-condensable gas sehingga bau yang dihasilkan dapat berkurang secara signifikan menuju zero smell atau ramah terhadap lingkungan.

Sistem terbaru di cooking plant ini juga diupayakan mampu melakukan penghematan penggunaan listrik hingga 9% yang dapat menjadikan kualitas hasil pemasakan bubur pulp 15% lebih baik, dan penggunaan steam yang berkurang hingga 33%.

Toba Pulp Lestari membutuhkan dana sebesar US$ 110 juta untuk membiayai proyek ini. Mulia bilang, proyek itu merupakan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan fasilitas produksi agar kian ramah lingkungan. Sementara kalau untuk kapasitas produksi akan tetap sama.

Sementara, pada tahun ini Toba Pulp Lestari belum memiliki rencana untuk memompa kapasitas produksi pabrik. Berdasarkan keterbukaan informasi pada 20 Februari lalu, INRU mengalihkan produksi dari pulp-dissolving grade menjadi pulp kertas. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi pasar dan ketersediaan bahan baku serta faktor-faktor lainnya. Namun, perusahaan ini masih memperhatikan kondisi pasar apakah akan memproduksi pulp kertas atau pulp-dissolving grade.

 

Bagikan

Berita Terbaru

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kaji penjaminan polis asuransi hingga Rp 700 juta. Adatiga jenis jaminan untuk klaim dan pengalihan portofolio 

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kaji penjaminan polis asuransi hingga Rp 700 juta. Adatiga jenis jaminan untuk klaim dan pengalihan portofolio 

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius

FAST akanbuka 60 gerai baru di tahun 2026 dengan total Capex sekitar Rp 300 miliar yang 30% dari internal  dan 70%  kerjasama dengan investor.

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius

FAST akanbuka 60 gerai baru di tahun 2026 dengan total Capex sekitar Rp 300 miliar yang 30% dari internal  dan 70%  kerjasama dengan investor.

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan

Saat pasar mobil baru tertekan, kredit mobil seken menjadi pengharapan sejumlah multifinance agar kinerja tak semakin tergerus. 

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan

Saat pasar mobil baru tertekan, kredit mobil seken menjadi pengharapan sejumlah multifinance agar kinerja tak semakin tergerus. 

Beleid Baru Ojek Online Terancam Buntu
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:10 WIB

Beleid Baru Ojek Online Terancam Buntu

Sampai saat ini Kemenaker masih melakukan dialog dengan pihak terkait, baik pengemudi ojol maupun aplikator.

Beleid Baru Ojek Online Terancam Buntu
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:10 WIB

Beleid Baru Ojek Online Terancam Buntu

Sampai saat ini Kemenaker masih melakukan dialog dengan pihak terkait, baik pengemudi ojol maupun aplikator.

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

INDEKS BERITA