Rencana Buyback Digadang, Arah Saham HRUM Tergantung Harga Batubara dan Nikel

Minggu, 11 Agustus 2024 | 17:29 WIB
Rencana Buyback Digadang, Arah Saham HRUM Tergantung Harga Batubara dan Nikel
[ILUSTRASI. Tambang batubara milik PT Harum Energy Tbk (HRUM). DOK/HRUM]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Tekanan yang dihadapi saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) tampaknya tak luput dari perhatian manajemen perusahaan tambang milik konglomerat Kiki Barky tersebut. Setahun terakhir harga saham HRUM sudah anjlok -26,81% dan -13,11% jika dihitung sejak awal 2024.

Dus, agenda buyback pun kembali dirancang dan akan dimintakan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 September 2024. Periode buyback direncanakan berlangsung pada 18 September 2024 sampai dengan 17 September 2025.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Indodax Sudah Bergabung ke Bursa Kripto, Siapa Saja Daftar Anggotanya Kini?
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:02 WIB

Indodax Sudah Bergabung ke Bursa Kripto, Siapa Saja Daftar Anggotanya Kini?

Indodax menguasai pangsa pasar 42% pangsa pasar kripto di Indonesia.

Biaya Permohonan Paspor 10 Tahun Lebih Mahal
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:18 WIB

Biaya Permohonan Paspor 10 Tahun Lebih Mahal

Pemerintah menerbitkan PP Nomor 45 Tahun 2024

IMF Ramal Ekonomi Hanya Tumbuh 5,1%
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:12 WIB

IMF Ramal Ekonomi Hanya Tumbuh 5,1%

Pertumbuhan ekonomi 2024 diramal 5%

Tekanan Rupiah Bisa Berlanjut hingga 2025
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:04 WIB

Tekanan Rupiah Bisa Berlanjut hingga 2025

Nilai tukar rupiah kembali melemah ke level Rp 15.600 per dolar Amerika Serikat

Cemindo Gemilang (CMNT) Membidik Pasar Semen Hijau
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 08:05 WIB

Cemindo Gemilang (CMNT) Membidik Pasar Semen Hijau

CMNT merilis semen ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan Proyek Strategis Nasional.

Penuhi Aturan EUDR, Tata Kelola Sawit Diperbaiki
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 08:00 WIB

Penuhi Aturan EUDR, Tata Kelola Sawit Diperbaiki

Saat ini baru 35% lahan sawit Indonesia yang punya sertifikat ISPO.

PTFI Ajukan Perpanjangan Izin Tambang
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:55 WIB

PTFI Ajukan Perpanjangan Izin Tambang

PTFI telah memenuhi persyaratan untuk mengajukan perpanjangan izin.

Pengembang Properti Membidik Program 3 Juta Rumah
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:35 WIB

Pengembang Properti Membidik Program 3 Juta Rumah

Proyek pengembangan rusunami belum dilirik pebisnis karena marginnya yang tipis.

Superior Prima Sukses (BLES) Fokus Menambah Kapasitas Produksi
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:20 WIB

Superior Prima Sukses (BLES) Fokus Menambah Kapasitas Produksi

permintaan produk bata ringan tetap tinggi di pasaran, terlebih ada program 3 juta rumah yang akan dibangun.

Indonesia Timur Bakal Jadi Pintu Masuk Impor
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:10 WIB

Indonesia Timur Bakal Jadi Pintu Masuk Impor

Pemindahan pelabuhan impor bisa memicu kenaikan harga jual produk.

INDEKS BERITA

Terpopuler