Review Kurs Rupiah: Tersengat Panasnya Geopolitik Timur Tengah

Sabtu, 21 September 2019 | 06:18 WIB
Review Kurs Rupiah: Tersengat Panasnya Geopolitik Timur Tengah
[ILUSTRASI. Kurs rupiah terhadap dollar AS]
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal membuat rupiah melemah pekan ini. Selain itu, kurs rupiah juga bergerak dalam rentang sempit.

Sepekan ini, kurs rupiah di pasar spot melemah 0,63% menjadi Rp 14.055 per dollar Amerika Serikat (AS) pada penutupan kemarin. Hal yang sama terjadi pada kurs tengah Bank Indonesia yang juga koreksi 0,97% menjadi Rp 14.085 per dollar AS dalam seminggu terakhir.

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, pelemahan rupiah terjadi sejak awal pekan ini. Tepatnya setelah kilang minyak milik Saudi Aramco diserang pesawat tak berawak. Serangan tersebut membuat produksi minyak Arab Saudi berkurang 5,7 juta barel per hari.

Aksi ini juga membuat konflik geopolitik di Timur Tengah memanas. Alhasil, pelaku pasar urung masuk ke aset berisiko seperti rupiah.

Baca Juga: Ketegangan di Timur Tengah Membuat Harga Emas Hari Ini Betah Di Level US$ 1.500

Keputusan The Federal Reserve memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps juga tak berdampak banyak bagi rupiah. Belum lagi, Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pidatonya cenderung memberikan pandangan hawkish. "The Fed tidak akan memangkas suku bunga lagi dan yakin pertumbuhan ekonomi serta inflasi AS masih sesuai target," kata Deddy, kemarin.

Senada, Head of Economic & Research UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja menambahkan, pergerakan rupiah pekan depan masih konsolidasi. Mengingat belum ada data ekonomi yang cukup signifikan menggerakkan rupiah.

Baca Juga: Review IHSG: Dikepung Berbagai Sentimen

Enrico melihat, investor asing masih akan masuk ke pasar obligasi. Yield surat utang negara (SUN) masih memberi imbal hasil maksimal. Hal tersebut diperkirakan dapat menyokong posisi rupiah, yang akan bergerak dalam rentang Rp 14.000–Rp 14.150 per dollar AS pekan depan.

Sedangkan Deddy menghitung, kurs rupiah pekan depan ada di kisaran Rp 14.010–Rp 14.130 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Dering Saham TLKM Panggil Investor Asing Institusi Borong Sahamnya di Awal November
| Senin, 10 November 2025 | 13:00 WIB

Dering Saham TLKM Panggil Investor Asing Institusi Borong Sahamnya di Awal November

Momentum imbal hasil positif yang dicatatkan TLKM di kuartal III-2025 akan berlanjut hingga kuartal IV-2025.

Simak Rekomendasi Saham ARTO di Tengah Risiko Kredit yang Meningkat
| Senin, 10 November 2025 | 11:00 WIB

Simak Rekomendasi Saham ARTO di Tengah Risiko Kredit yang Meningkat

Pada kuartal III 2025, Bank Jago membukukan laba bersih Rp 72 miliar, naik 8% secara kuartalan (QoQ) dan 101% secara tahunan (YoY).

Buyback Untuk Mendongkrak Laba Bersih Per Saham (EPS)
| Senin, 10 November 2025 | 10:59 WIB

Buyback Untuk Mendongkrak Laba Bersih Per Saham (EPS)

Basic EPS adalah laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa dibagi jumlah saham biasa yang beredar. 

ESG Perbankan: Menggenjot Kredit Hijau Sambil Gelar Event Atraktif
| Senin, 10 November 2025 | 09:35 WIB

ESG Perbankan: Menggenjot Kredit Hijau Sambil Gelar Event Atraktif

Perbankan besar di Tanah Air mencatatkan kenaikan kredit ke sektor berkelanjutan di tengah upaya memperbaiki kinerja.

Euforia IPO Superbank, Intip Rekomendasi Saham EMTK
| Senin, 10 November 2025 | 09:30 WIB

Euforia IPO Superbank, Intip Rekomendasi Saham EMTK

Sentimen IPO Superbank (PT Super Bank Indonesia) menjadi katalis kuat bagi kenaikan saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) di jangka pendek.

Penguatan Saham DSSA di Dalam MSCI Indonesia Index
| Senin, 10 November 2025 | 08:30 WIB

Penguatan Saham DSSA di Dalam MSCI Indonesia Index

Analis memproyeksi bahwa kinerja DSSA bisa membaik atas kontribusi dari sektor listrik dan batubara di kuartal III-2025.

Fenomena Lonjakan Saham BLUE & Déjà Vu DADA, Sinyal Transformasi atau Gorengan Lagi?
| Senin, 10 November 2025 | 08:03 WIB

Fenomena Lonjakan Saham BLUE & Déjà Vu DADA, Sinyal Transformasi atau Gorengan Lagi?

Harga saham PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE) sudah bergerak naik sejak September, jauh sebelum pengumuman resmi rencana akuisisi disampaikan.

Saham NRCA Tiba-TIba Melejit 24,44% dalam Sehari, Diprediksi Masih Bisa Naik
| Senin, 10 November 2025 | 07:51 WIB

Saham NRCA Tiba-TIba Melejit 24,44% dalam Sehari, Diprediksi Masih Bisa Naik

NR.CA juga melakukan diversifikasi proyek strategis dengan memperoleh proyek di segmen hotel, industri, fasilitas kesehatan, dan komersial

Mengawali Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (10/11) dari Sejumlah Analis
| Senin, 10 November 2025 | 06:53 WIB

Mengawali Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (10/11) dari Sejumlah Analis

Investor harus mewaspadai aksi profit taking dari investor jangka pendek. Diharapkan aksi inflow masih terjadi di awal pekan ini. 

Pro-Kontra Usulan Soeharto Menjadi Pahlawan Nasional
| Senin, 10 November 2025 | 06:36 WIB

Pro-Kontra Usulan Soeharto Menjadi Pahlawan Nasional

Diketahui, pemerintah masih menggodok 40 nama yang diusulkan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.

INDEKS BERITA

Terpopuler