Rights Issue Tuntas, Lippo Karawaci Meraup Rp 11,2 Triliun

Jumat, 12 Juli 2019 | 06:49 WIB
Rights Issue Tuntas, Lippo Karawaci Meraup Rp 11,2 Triliun
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah menyelesaikan proses penambahan modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada Rabu (10/7). Sumber KONTAN menyebut, rights issue LPKR sukses besar.

Bahkan LPKR berhasil meraup dana segar US$ 787 juta, atau setara dengan Rp 11,2 triliun. Ini artinya LPKR berhasil menjual 28 miliar saham baru dengan harga Rp 235 per saham.

Dalam aksi korporasi ini, sumber yang sama mengatakan, tidak hanya pemegang saham lama yang membeli saham baru LPKR. Dia menyebut, ada banyak investor lokal dan asing yang membeli saham baru LPKR sejak di bawah kepemimpinan John Riady.

Menurut info yang beredar, sebelumnya PT Inti Anugerah Pratama, perusahaan milik keluarga Riady, bertindak sebagai pembeli siaga yang akan mengeksekusi saham baru dengan nilai US$ 660 juta. Sisanya, sebesar US$ 70 juta akan diambil George Raymond Zege III dan Chow Tai Fook Nominee Limited.

Bangun Meikarta

Akan tetapi, pada 7 Mei 2019, perusahaan private equity Gateway Partners LLC (Gateway Partners) mengumumkan ikut menyerap rights issue tersebut. Perusahaan yang berbasis di Singapura dan Dubai ini dikelola oleh V Shankar. Ia adalah mantan direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Standard Chartered Bank untuk Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika.

Ada juga investor baru yang menyerap rights issue, yakni perusahaan ekuitas swasta Farallon Capital dan CVC Capital Partners. Farallon masuk karena George Raymond Zege III, Penasihat Senior di Farallon Capital Asia, adalah komisaris di LPKR.

KONTAN mencoba mengonfirmasi informasi tersebut, tetapi pihak LPKR belum memberikan respons.

Dana rights issue dialokasikan untuk melunasi utang LPKR dan membayar kewajiban LPKR atas biaya bunga, sewa, lindung nilai (hedging), hingga pajak. Dana tersebut juga untuk penyertaan langsung maupun tidak langsung pada entitas anak LPKR, yakni PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), sebesar US$ 200 juta untuk megaproyek Meikarta.

Menurut Analis Profindo Sekuritas Dimas WP Pratama, prospek saham LPKR setelah rights issue terlihat bagus. Apalagi, lewat LPCK, LPKR akan melanjutkan penyelesaian tahap I proyek Meikarta. "Hal ini dapat memulihkan kembali kepercayaan investor," kata dia.

Dimas menyarankan investor mengoleksi saham LPCK. Alasannya, harga saham LPCK masih undervalue, sedang LPKR termasuk mahal. Sebab, price earning ratio (PER) LPKR 95,33 kali.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menyarankan beli kedua saham tersebut. Ia menargetkan saham LPKR di Rp 350 dan LPCK Rp 2.400. Kamis (11/7), harga saham LPKR di Rp 286, naik 2,88% dan LPCK Rp 1.805 atau naik 4,94%.

Bagikan

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA