Rusia Akan Ubah Mata Uang Pembayaran Gas Dalam Rubel, Bidik Negara Tidak Bersahabat

KONTAN.CO.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan negaranya akan mulai menjual gas ke negara-negara tidak bersahabat dalam rubel. Keputusan itu diambil setelah pembekuan aset Rusia oleh negara-negara asing menghancurkan kepercayaan Moskow.
Ketergantungan Negara-negara Eropa terhadap gas Rusia dan ekspor lain, telah menjadi sorotan sejak Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Rusia menyebut tindakannya sebagai operasi khusus untuk menurunkan kemampuan militer Ukraina dan membasmi orang-orang yang disebut sebagai nasionalis berbahaya.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan