ILUSTRASI. Tambang Batubara PT Toba Bara Sejahtera Tbk (sekarang PT TBS Energi Utama Tbk) di Kec. Sanga sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kontan/ Febrina Ratna Iskana / 18/11/2014
Reporter: Filemon Agung, Muhammad Julian, Titis Nurdiana | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara masih terus memanas, di tengah perang Rusia dan Ukraina yang memantik permintaan ekspor batubara Indonesia. Permintaan batubara ke kawasan Eropa melesat seiring larangan ekspor batubara Rusia oleh Uni Eropa.
Padahal, selama ini, pasokan batubara Rusia mengisi setidaknya 20% pasar global. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mengungkapkan, sejumlah negara Uni Eropa mulai menjajaki permintaan ekspor batubara Indonesia. "Pembeli Eropa sedang negosiasi dengan Indonesia," ujar Ketua Umum APBI, Pandu Sjahrir, pekan lalu.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.