Berita Global

Saat Kebijakan Moneter Diperlonggar, Nilai Kredit Baru di China Cetak Rekor

Kamis, 10 Februari 2022 | 18:44 WIB
Saat Kebijakan Moneter Diperlonggar, Nilai Kredit Baru di China Cetak Rekor

ILUSTRASI. Kantor pusat bank sentral China di Beijing, China, 3 Februari 2020. REUTERS/Jason Lee/File Photo

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Nilai pinjaman baru yang disalurkan perbankan China selama Januari meningkat lebih dari tiga kali lipat Januari dibanding nilai di bulan sebelumnya. Selain mengalahkan perkiraan, penyaluran kredit baru selama Januari juga mencetak rekor tertinggi. 

Bank-bank China menyalurkan pinjaman baru senilai 3,98 triliun yuan atau setara Rp 8.962,1 triliun selama Januari, meningkat dari 1,13 triliun yuan (Rp 2.544,5 triliun) pada Desember, menurut data yang dirilis People's Bank of China (PBOC) pada Kamis (10/2).

Derasnya arus pinjaman terjadi di saat bank sentral China berupaya menopang pertumbuhan yang melambat di ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Selain itu, perbankan di China cenderung memberi pinjaman di awal tahun untuk mendapatkan pelanggan yang berkualitas baik dan memenangkan pangsa pasar.

Analis yang disurvei Reuters memperkirakan pinjaman baru di China akan melonjak menjadi 3,69 triliun yuan (Rp 8.309,1 triliun) selama Januari. Pinjaman baru lebih tinggi dibanding nilai di bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu 3,58 triliun yuan (Rp 8.061,4 triliun).

Baca Juga: Jaga Daya Saing London, Inggris Siapkan Reformasi Pajak di Sektor Dana Investasi

Perekonomian China mendingin selama tahun lalu dan menghadapi banyak tantangan karena penurunan nilai properti yang menggerus investasi. Sementara aktivitas konsumsi terhambat oleh upaya negara itu untuk menahan kasus infeksi lokal akibat penyebaran virus corona varian omicron. 

PBOC telah memotong rasio persyaratan cadangan untuk bank dan suku bunga pinjaman acuan. Pasar berekspektasi bank sentral akan melakukan langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut.

Pihak berwenang sedikit mengurangi pembatasan pembiayaan untuk pengembang properti dan mempercepat penerbitan hipotek untuk pembeli rumah.

Pinjaman rumah tangga, yang sebagian besar berbentuk hipotek, naik 843 miliar yuan pada Januari dari 371,6 miliar yuan pada Desember. Sementara pinjaman korporasi melonjak menjadi 3,36 triliun yuan dari 662 miliar yuan.

Jumlah uang beredar sepanjang Januari tumbuh 9,8% dari tahun sebelumnya, data bank sentral menunjukkan. Itu di atas perkiraan dalam jajak pendapat Reuters, yang sebesar 9,2%. Nilai jumlah uang beredar juga naik dibanding bulan Desember, yaitu 9,0%.

Baca Juga: Pembelian Jet Rafale Oleh Indonesia, Perluas Relasi Geopolitik Prancis di IndoPasifik

Pinjaman yuan yang beredar tumbuh 11,5% dari tahun sebelumnya dibandingkan dengan pertumbuhan 11,6% pada bulan Desember. Analis memperkirakan pertumbuhan 11,6%.

Pertumbuhan total pembiayaan sosial (TSF) yang luar biasa, ukuran luas kredit dan likuiditas dalam perekonomian, meningkat menjadi 10,5% pada Januari dari tahun sebelumnya dan dari 10,3% pada Desember.

TSF mencakup bentuk pembiayaan off-balance sheet yang ada di luar sistem pinjaman bank konvensional, seperti penawaran umum perdana, pinjaman dari perusahaan perwalian dan penjualan obligasi.

Pada Januari, TSF melonjak menjadi 6,17 triliun yuan dari 2,37 triliun yuan pada Desember. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan TSF Januari sebesar 5,46 triliun yuan.

Terbaru