Sabana Prawirawidjaja Beli Jutaan Saham Ultrajaya (ULTJ) di Harga Tinggi

Rabu, 28 Agustus 2019 | 11:21 WIB
Sabana Prawirawidjaja Beli Jutaan Saham Ultrajaya (ULTJ) di Harga Tinggi
[ILUSTRASI. Susu Ultra Milk produksi Ultrajaya (ULTJ)]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sabana Prawirawidjaja belakangan rajin membeli saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ).

Yang menarik, pendiri  sekaligus Presiden Direktur Ultrajaya itu telah membeli jutaan saham ULTJ di saat harga sahamnya naik tinggi.

Pada periode 5 Agustus-16 Agustus lalu, Sabana Prawirawidjaja telah membeli saham ULTJ sebanyak 20.413.000.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, transaksi pembelian saham ULTJ itu dilakukan di rentang harga Rp 1.480 per saham–Rp 1.520 per saham.

Dengan asumsi harga rata-rata Rp 1.500 per saham, nilai transaksi pembelian saham ULTJ tersebut mencapai Rp 30,6 miliar.

Dalam suratnya kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tertanggal 21 Agustus 2019, Sabana menyebutkan, tujuan pembelian saham tersebut sebagai bisnis murni.

Usai transaksi tersebut, kepemilikan Sabana Prawirawidjaja atas saham ULTJ bertambah menjadi 3,66 miliar.

Sebelumnya, Sabana sudah menguasai 3,64 miliar saham ULTJ.

Juli lalu, Sabana Prawirawidjaja juga sudah menambah kepemilikan saham ULTJ.

Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, Sabana tercatat menambah 20.950.000 saham ULTJ.

Kepemilikan Sabana atas saham ULTJ bertambah dari 3,61 miliar saham (31,26%) di akhir Juni 2019 menjadi 33,63 miliar saham (31,44%) di akhir Juli 2019.

Baca Juga: Permintaan Susu UHT Topang Kinerja Ultra Jaya

Harga pembelian Sabana Prawriwidjaja terbilang tinggi, bahkan mendekati harga tertinggi saham ULTJ sepanjang tahun ini.

Seperti diketahui, saham ULTJ sejak Mei lalu naik cukup signifikan.

Dalam tiga bulan terakhir, harga saham produsen susu kemasan merek Ultra Milk ini menguat 13,48%.

Pada 19 Juli lalu, saham ULTJ menyentuh rekor harga tertinggi sepanjang tahun ini di posisi Rp 1.560 per saham.

Dalam sebulan terakhir, harga saham ULTJ bergerak di rentang Rp 1.450 per saham hingga Rp 1.550 per saham.

Rata-rata harga saham ULT dalam sebulan terakhir sebesar Rp 1.505 per saham.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham ULTJ, ERAA, dan BMRI untuk hari ini

Sementara, jika dihitung sejak awal tahun, harga saham ULTJ bergerak di rentang Rp 1.180 per saham hingga Rp 1.565 per saham.

Rata-rata harga saham ULTJ sejak awal tahun ini sebesar Rp 1.381 per saham.  

Bagikan

Berita Terbaru

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:20 WIB

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026

PTPPdi 2026 bakal fokus pada pengembangan usaha proyek-proyek konstruksi, baik di segmen building, infrastruktur, maupun EPC

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:40 WIB

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri

Regulasi ini memberikan kerangka kebijakan yang lebih adaptif dalam pelaksanaan subsidi pupuk, sekaligus membuka ruang bagi peningkatan efisiensi.

INDEKS BERITA

Terpopuler