Saham BSBK Anjlok Setelah Sebelumnya Melesat 77%, Harganya Masih di Bawah IPO

Rabu, 24 Juli 2024 | 10:32 WIB
Saham BSBK Anjlok Setelah Sebelumnya Melesat 77%, Harganya Masih di Bawah IPO
[ILUSTRASI. Balikpapan Superblock (BSB) yang dikembangkan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) di Kalimantan Timur. DOK/BSBK]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham pengembang properti Balikpapan Superblock (BSB), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) mencatatkan kenaikan harga yang pesat sejak pertengahan Juli 2024.

Pada perdagangan Selasa (23/7), BSBK ditutup naik 13,25% ke Rp 94 per saham, tetapi sempat menyentuh level tertinggi sepanjang tahun 2024 berjalan di Rp 104 per saham.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Tak Hanya Daya Beli, Asuransi Jiwa Juga Dihadang Perubahan Regulasi
| Rabu, 14 Mei 2025 | 04:55 WIB

Tak Hanya Daya Beli, Asuransi Jiwa Juga Dihadang Perubahan Regulasi

Selain tantangan pelemahan daya beli, perusahaan asuransi jiwa juga harus banyak melakukan penyesuaian bisnis. 

HERO Cermati Pelemahan Konsumsi
| Rabu, 14 Mei 2025 | 04:54 WIB

HERO Cermati Pelemahan Konsumsi

PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) terus  mencermati tren perlambatan konsumsi masyarakat di kuartal II 2025

 Ekspor Batubara Terendah dalam Tiga Tahun Terakhir
| Rabu, 14 Mei 2025 | 04:49 WIB

Ekspor Batubara Terendah dalam Tiga Tahun Terakhir

Konflik geopolitik yang kembali memanas antara India dan Pakistan belum berdampak terhadap ekspor batubara Indonesia ke India.

AS dan China Damai, Begini Efeknya ke Indonesia
| Rabu, 14 Mei 2025 | 04:35 WIB

AS dan China Damai, Begini Efeknya ke Indonesia

Dampak dari kesepakatan kedua negara ini dalam jangka menengah adalah lebih pada berkurangnya sentimen ketidakpastian global. 

Aturan Baru Terkait TKDN Segera Meluncur
| Rabu, 14 Mei 2025 | 04:35 WIB

Aturan Baru Terkait TKDN Segera Meluncur

Pembahasan soal perubahan aturan TKDN sudah dilakukan sejak Februari 2025 dan bukan karena tekanan dari pemerintah Amerika Serikat.

Mayora Indah (MYOR) Memperluas Jangkauan Pasar Ekspor
| Rabu, 14 Mei 2025 | 04:25 WIB

Mayora Indah (MYOR) Memperluas Jangkauan Pasar Ekspor

Saat ini porsi penjualan ekspor MYOR sekitar 45%-50% dari total penjualan dengan pasar terbesar ASEAN dan negara Afrika.

Biaya Tinggi Tekan Kinerja Emiten Leasing
| Rabu, 14 Mei 2025 | 04:20 WIB

Biaya Tinggi Tekan Kinerja Emiten Leasing

Tingginya biaya dana hingga lemahnya daya beli masih akan membayangi kinerja maupun saham emiten perusahaan pembiayaan tahun ini.

Frontloading Bisa Menjadi Duri Bila Tidak Terkendali
| Rabu, 14 Mei 2025 | 04:20 WIB

Frontloading Bisa Menjadi Duri Bila Tidak Terkendali

Hingga 17 April 2025, realisasi penerbitan SBN mencapai Rp 413,97 triliun melonjak dari Januari 2025 sebesar Rp 204 triliun. 

Surplus Neraca Dagang Bakal Kian Menyusut
| Rabu, 14 Mei 2025 | 04:15 WIB

Surplus Neraca Dagang Bakal Kian Menyusut

Neraca dagang RI pada April berpotensi turun jadi US$ 1,3 miliar karena harga komoditas ekspor seperti batubara dan kelapa sawit turun di April.

Siapkan Dana US$ 3,26 Juta, Multi Spunindo (MSJA) Bakal Buyback Saham
| Rabu, 14 Mei 2025 | 04:05 WIB

Siapkan Dana US$ 3,26 Juta, Multi Spunindo (MSJA) Bakal Buyback Saham

PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) akan melaksanakan aksi pembelian kembali atau buyback saham, dengan dana sebanyak-banyaknya US$ 3,26 juta.

INDEKS BERITA

Terpopuler