Saham CMRY Sukses Pullback, Sempat ARB Akhirnya Cimory Ditutup di Zona Hijau
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan hari ini, empat saham baru memulai kiprahnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Keempatnya adalah CMRY, WMPP, WGSH dan TAYS.
Pergerakan saham CMRY salah satu yang menarik untuk dicermati. Saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk atau Cimory sempat mengalami ARB, atau menyentuh batas bawah auto rejections.
Namun, saham Cimory sukses pullback dan kembali ke jalur hijau hingga sempat menyentuh titik tertinggi di Rp 3.500 per saham.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama Senin (6/12) saham CMRY ditutup menguat 6,49 persen ke Rp 3.280 per saham.
Baca Juga: Awal Desember, Dana Asing Keluar Rp 12,5 Triliun
Rebound saham CMRY pada perdagangan intraday hingga sesi pertama diwarnai munculnya kabar masuknya ADB atau Asian Development Bank ke Cimory.
ADB ikut menjadi investor Cimory dengan membeli saham IPO sekitar 19,4 juta saham saham CMRY senilai Rp 59,9 miliar.
Cimory melepas 1,19 miliar saham, setara 15 persen dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO. Dari hajatan IPO, Cimory meraup dana segar hingga Rp 3,67 triliun.
Sekitar 33% dana IPO dialokasikan untuk belanja modal, untuk penambahan kapasitas fasilitas produksi dalam bentuk seperti properti, pabrik dan peralatan.
Sekitar 25% untuk penyetoran modal kepada entitas anak yaitu PT Macroprima Panganutama. Dananya terutama digunakan untuk penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dan modal kerja.
Baca Juga: Ekspansi Bisnis Berlanjut, RAJA Siapkan Dana Capex US$ 20 Juta di Akhir Tahun 2021
Sekitar 20% hasil dana IPO dialokasikan sebagai setoran modal kepada entitas anak PT Macrosentra Niagaboga. Dana tersebut utamanya akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan rencana ekspansi pusat distribusi dan modal kerja.
Sekitar 15% hasil dana IPO akan digunakan untuk ekspansi saluran distribusi dalam bentuk penambahan jumlah toko dan sarana pendukung terkait peningkatan jumlah Miss Cimory yang meliputi pelatihan dan pengembangan.
Terakhir, sekitar 7% dari dana yang dihimpun akan digunakan untuk modal kerja CMRY untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari.