Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) melaju kencang di tengah lantai bursa. Emiten pemegang lisensi KFC di Indonesia ini membukukan lonjakan harga spektakuler 28% dalam sepekan terakhir. Pada perdagangan Selasa (9/12), saham FAST dibuka open gap up dan di ujung perdagangan menguat 4,07% ke level Rp 640 per saham.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menjelaskan secara teknikal pergerakan FAST masih cenderung uptrend meskipun hari ini disertai dengan munculnya tekanan jual.
“MACD masih berpeluang menguat ke area positif dan membentuk golden cross meskipun Stochastic rawan koreksi ke area netral,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (9/12/2025).
Berlandaskan proyeksi teknikal tersebut, MNC Sekuritas merekomendasikan investor bisa melakukan speculative buy. Level support dipatok di Rp 595 per saham, resistance di Rp 660 per saham, dan target harga di rentang Rp 685 hingga Rp 730 per saham.
Target Fantastis Rp 1.000
Di sisi lain, Samuel Sekuritas memancangkan target harga yang lebih ambisius. Analis Samuel melihat harga saham FAST masih bisa terbang lebih tinggi dari harga saat ini, dengan memasang rating beli dan target harga Rp 1.000 per saham. Kenaikan ini didorong oleh pemulihan fundamental dan pemeringkatan ulang (re-rating) kapitalisasi pasar.
"Selain inisiatif ekspansinya, FAST akan diuntungkan oleh industri jasa makanan Indonesia yang berkembang pesat, yang diproyeksikan akan mencatat CAGR 2025–2030 sebesar 13,0% didukung oleh meningkatnya platform pengiriman digital serta peningkatan daya beli rumah tangga di masa mendatang," ujar Analis Samuel Sekuritas, Jonathan Guyadi dan Kenzie Keane, dalam publikasi riset (5/12/2025).
Baca Juga: Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO
Secara fundamental, Samuel Sekuritas menyoroti perluasan jaringan ritel FAST yang kini mencapai 715 gerai di 36 provinsi dan 173 kota di seluruh Indonesia. Kehadiran kuat ini ditopang oleh struktur pemegang saham solid, di mana Gelael Group memegang 41,2% dan Salim Group melalui DNET mengendalikan 37,5%.
Ke depan, strategi ekspansi FAST akan ditopang oleh dukungan strategis dari mitra barunya, PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN). Melalui sinergi ini, FAST memperoleh akses jaringan usaha yang lebih luas, termasuk keterlibatan pada salah satu entitas utama, Jagonya Ayam Indonesia, yang sekitar 35% sahamnya dikempit SFN.
Tim riset Samuel percaya, kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas operasional sekaligus membuka peluang pertumbuhan baru.
“Kolaborasi baru dengan PT SFN akan memberikan sentimen positif dan segar, sekaligus membantu memastikan kisah pemulihan FAST. Pada saat yang sama. Meningkatkan profitabilitas berkat rencana ekspansi gerai strategis baru,” jelasnya.
