Saham Lyft, Transportasi Online Pertama yang Go Public, Rontok di Hari Kedua Melantai

Selasa, 02 April 2019 | 08:22 WIB
Saham Lyft, Transportasi Online Pertama yang Go Public, Rontok di Hari Kedua Melantai
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham Lyft Inc, perusahaan tumpangan online (ride-hailing), jatuh di bawah harga penawaran umum perdana (IPO) pada hari kedua perdagangan, Senin, kemarin.

Analis menyalahkan kemerosotan 12% harga yang terjadi pada pertanyaan yang belum terjawab tentang bagaimana Lyft yang kini merugi akan menjadi menguntungkan.

IPO Lyft benar-benar dicermati investor sebagai penentu arah terhadap rencana IPO lebih besar pesaingnya, Uber Technologies Inc. Menurut sumber Reuters, Uber berencana memulai IPO pada April ini.

Saham Lyft sempat menyentuh harga US$ 67,78 pada hari Senin, sebelum ditutup turun 11,8% pada US$ 69,01. Harga itu jauh di bawah harga IPO sebesar US$ 72. Perdagangan saham Lyft dibuka pada US$ 87,24 pada hari pertama di bursa saham Nasdaq, Jumat pekan lalu. 

Sekadar catatan, IPO Lyft mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 20 kali saham yang ditawarkan. 

Lyft melaporkan kerugian US$ 911 juta pada 2018, bertambah dari US$ 688 juta pada 2017, meskipun pendapatannya berlipat ganda pada 2018 menjadi US$ 2,16 miliar. Perusahaan ini belum menetapkan garis waktu kapan akan menghasilkan laba.

Lyft menjadi perusahaan tumpangan online pertama yang go public, menguasai 39% pangsa pasar di Amerika Serikat pada 2018.

Bagikan

Berita Terbaru

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce
| Minggu, 29 Juni 2025 | 11:00 WIB

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce

Tren grocery delivery meningkatkan kebutuhan cold chain logistics. Lalu, seperti apa potensi pasar industri ini?   

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:17 WIB

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 Juni 2025) Rp 1.907.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,70% jika menjual hari ini.

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:00 WIB

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain

Pendapatan premi dari tangan-tangan agen asuransi terus susut seiring dengan perkembangan teknologi digital.        

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas
| Minggu, 29 Juni 2025 | 09:00 WIB

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas

Membedakan kelas miskin, menengah dan kaya, bukan dari penghasilannya saja, tapi juga dari pengeluarannya.

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak
| Minggu, 29 Juni 2025 | 08:05 WIB

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak

Agar cuan, alih-alih boncos. Cermati syarat serta ketentuan fee, sebelum menggunakan "pinjaman modal" dari sekuritas.

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum
| Minggu, 29 Juni 2025 | 07:10 WIB

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum

Pemerintah kembali mengupayakan percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah atau PLTSa yang sempat mandek. 

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:15 WIB

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang

Kedai kopi kini bukan sekadar tempat minum. Ia menjelma jadi ruang sosial, kantor sementara, tempat pelarian, hingga lad

 
Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:10 WIB

Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis

Minuman boba dan es teh masih jadi favorit konsumen di Indonesia. Munculnya pemain baru di sektor ini mendorong pelaku u

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 16:30 WIB

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga

Surono menjadi satu-satunya pemegang saham individu di luar afiliasi dan manajemen yang punya saham OBAT lebih dari 5%.

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)

Grup Djarum pada 25 Juni 2025 mencaplok 3,63% PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten yang mengelola jaringan Rumah Sakit Hermina.

INDEKS BERITA

Terpopuler