Saham Tambang Mineral Dipoles Kabar Elon Musk Masuk Indonesia

Rabu, 18 Januari 2023 | 08:56 WIB
Saham Tambang Mineral Dipoles Kabar Elon Musk Masuk Indonesia
[ILUSTRASI. Pabrik mobil listrik tesla. REUTERS/Noah Berger]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah kabar positif menyulut harga saham emiten tambang mineral. Selain dipoles harga komoditas yang menguat, kabar kesepakatan investasi BYD Group dan Tesla terkait produksi mobil listrik alias electric vehicle (EV) di dalam negeri membuat saham sektor ini bergerak ke zona hijau.

Kemarin, Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan, Indonesia mendekati kesepakatan dengan produsen mobil China BYD Group dan produsen mobil listrik Tesla untuk berinvestasi dalam fasilitas produksi mobil listrik.

Luhut mengklaim semua pembuat mobil listrik terbesar di dunia akan berinvestasi di sini. "BYD Group, nomor satu dunia, Tesla, nomor dua, Hyundai dan lainnya, sedang menyelesaikan kesepakatan dengan Indonesia," ujar Luhut, dalam Rakornas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Selasa (17/1).

Kemarin, harga saham-saham emiten tambang mineral, terutama yang memiliki bisnis nikel pun melanjutkan penguatan yang sudah terjadi sejak awal pekan ini.

Misal, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham BBRI, TLKM, MAPI, BRIS, dan AGRO untuk Hari Ini (18/1)

Sejumlah emiten tambang mineral juga tengah gencar membidik segmen ekosistem EV. Misalnya ANTM yang telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA) dengan dan Hong Kong CBL Limited (HKCBL) atas realisasi proyek pengembangan ekosistem baterai EV di Indonesia.

Corporate Secretary ANTM, Syarif Faisal Alkadrie mengungkapkan, ANTM menargetkan pertumbuhan kinerja produksi dan penjualan produk komoditas nikel, emas serta bauksit. Khusus untuk produk emas, ANTM akan fokus memperkuat cakupan pelanggan di dalam negeri.

Kebijakan pemerintah juga jadi berkah bagi emiten tambang mineral. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Rizky Khaerunnisa mengatakan, larangan ekspor sejumlah komoditas mineral yang akan diterapkan tahun ini memicu kenaikan harga. Maklum, beleid tersebut berpotensi mengurangi persediaan mineral.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM memperkirakan, saham emiten mineral berpeluang melanjutkan rally, setidaknya hingga kuartal kedua 2023. Saat ini, dia menjagokan saham ANTM dan MDKA.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti menambahkan, selain faktor supply-demand dan harga komoditas global, investor perlu mencermati prospek bisnis emiten. Misalnya saja dalam hal pengembangan ekosistem EV.

Desy menjagokan saham ANTM dan INCO. Menurut dia, kedua saham ini cocok untuk pilihan investasi jangka panjang. Ia mematok target harga ANTM di Rp 2.700 dan INCO di Rp 8.000.

Analis Maybank Sekuritas Richard Suherman dalam riset 2 Januari 2023 menulis, pergeseran ke arah energi bersih akan mendorong permintaan mineral 20 tahun ke depan. Dia memperkirakan, permintaan nikel untuk EV dan penyimpanan baterai dapat meningkat 7 kali lipat pada 2040.

Alhasil, sektor tambang mineral bakal menawarkan EBITDA dan pendapatan jangka panjang yang menarik, dengan CAGR 19% di periode 2021 hingga 2030.

Emiten seperti INCO, MDKA dan ANTM akan diuntungkan sentimen ini. Maybank merekomendasikan beli ketiga saham tersebut dengan target harga MDKA di level Rp 5.300, INCO di Rp 8.700, dan ANTM di Rp 2.400.

Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo merekomendasikan hold MDKA, ANTM dan INCO dengan target harga masing-masing Rp 5.500, Rp 2.700 dan Rp 8.900 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Maybank Marathon: Berlari Sembari Menghapus Jejak Karbon
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 17:06 WIB

Maybank Marathon: Berlari Sembari Menghapus Jejak Karbon

Ajang olahraga marathon kini bukan hanya sekadar lomba lari. Ajang olahraga ini juga menjadi sarana menghapus jejak karbon

Suku Bunga Acuan Dipangkas 4 Kali, Namun Kredit Tidak Ada Penurunan Berarti
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 13:00 WIB

Suku Bunga Acuan Dipangkas 4 Kali, Namun Kredit Tidak Ada Penurunan Berarti

Sepanjang tahun 2025 ini, Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuan sebanyak total empat kali.

Jalan-Jalan ala Pariwisata Berkelanjutan
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 12:46 WIB

Jalan-Jalan ala Pariwisata Berkelanjutan

Tahun 2024 menjadi tahun kebangkitan pariwisata global dan Indonesia. Di tengah pertumbuhan, ada tantangan menyambut tren wisata berkelanjutan.

 
Mengejar Bayangan
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 12:42 WIB

Mengejar Bayangan

Konon, potensi penerimaan negara berupa pajak maupun non-pajak sangat besar dari shadow economy di negeri ini.

Sidang Korupsi Asabri 29 Agustus Seret 10 MI, Salah Satunya Milik Petinggi Danantara
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 07:10 WIB

Sidang Korupsi Asabri 29 Agustus Seret 10 MI, Salah Satunya Milik Petinggi Danantara

Sebanyak 10 perusahaan Manajer Investasi jalani sidang perdana kasus korupsi Asabri sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, 29 Agustus mendatang.

Era Suku Bunga Rendah, Prospek Emiten Sektor Properti dan Konstruksi Bisa Cerah
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 06:22 WIB

Era Suku Bunga Rendah, Prospek Emiten Sektor Properti dan Konstruksi Bisa Cerah

Secara historis, harga saham emiten properti memiliki korelasi negatif yang tinggi dengan arah suku bunga BI.

Dampak Penurunan BI Rate : Selamat Datang Era Imbal Hasil Berinvestasi Mini
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 06:16 WIB

Dampak Penurunan BI Rate : Selamat Datang Era Imbal Hasil Berinvestasi Mini

Imbal hasil atau kupon yang ditawarkan pada seri ini merupakan yang terendah dibandingkan SBN ritel lain sepanjang tahun 2025.

Tekanan Rekor Defisit Transaksi Berjalan & Faktor The Fed, Rupiah Dalam Tren Melemah
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 06:09 WIB

Tekanan Rekor Defisit Transaksi Berjalan & Faktor The Fed, Rupiah Dalam Tren Melemah

Dari internal, kurs rupiah juga masih terbebani rekor defisit transaksi berjalan yang terbesar sejak tahun 2020..

Peluang dari Janji Transportasi Publik Hemat Energi
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 05:23 WIB

Peluang dari Janji Transportasi Publik Hemat Energi

Pemerintah sudah punya peta jalan untuk mewujudkan transportasi publik ramah lingkungan. Tapi, penetrasi kendaraan listrik masih rendah.

Peluang Besar Asuransi Perluas Pelindungan dari Olahraga
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 05:23 WIB

Peluang Besar Asuransi Perluas Pelindungan dari Olahraga

Gaya hidup sehat seperti olahraga yang makin populer, membuka ruang baru bagi industri asuransi untuk memperluas perlindungan mereka.

INDEKS BERITA

Terpopuler