Saham TLKM Masih Laris Diborong Asing

Rabu, 21 Agustus 2019 | 16:38 WIB
Saham TLKM Masih Laris Diborong Asing
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) masih menjadi buruan investor asing. Meski demikian, pada perdagangan Rabu (21/8) saham TLKM turun 1,34% ke level Rp 4.410. Iinvestor asing pun mencetak beli bersih sebesar Rp 21,21 miliar. 

Dari data RTI, PT UBS Securities Indonesia (AK) menjadi salah satu broker dengan pembelian terbesar secara volume. Saham TLKM sempat menyentuh level tertinggi di Rp 4.500 dan level terendah di Rp 4.390 per saham.

Baca Juga: Saham Sektor Telekomunikasi Bullish, Telkom (TLKM) Tetap Paling Menarik  

Dalam sepekan, total beli bersih investor asing di saham ini sudah mencapai Rp 738,11 miliar. Sementara itu, dalam waktu sebulan, total beli asing mencapai Rp 1,1 triliun di seluruh pasar. 

Aksi beli asing sejalan dengan kinerja keuangan TLKM yang masih tumbuh. Sepanjang semester I 2019, TLKM mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 7,7% year on year (yoy) menjadi Rp 69,35 triliun. 

Baca Juga: Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Menjaga Indihome Tumbuh Dua Digit premium

Pencapaian ini tak lepas dari bisnis digital TLKM yang konsisten tumbuh dan menunjukkan kinerja positif. Pendapatan bisnis digital TLKM naik 22,6% yoy menjadi Rp 48,29 triliun. Kontribusi bisnis digital juga meningkat menjadi 69,6% dari total pendapatan pada semester I-2019.

Bagikan

Berita Terbaru

Di Balik Rencana Penghapusan Kuota Impor
| Jumat, 11 April 2025 | 05:14 WIB

Di Balik Rencana Penghapusan Kuota Impor

Penetapan penerima kuota impor yang tidak transparan membuka celah terjadinya korupsi, transaksi gelap dan hengki pengki.

IHSG Melonjak 4,79%, Saham-Saham Big Cap Terbang Lebih Tinggi
| Jumat, 11 April 2025 | 04:55 WIB

IHSG Melonjak 4,79%, Saham-Saham Big Cap Terbang Lebih Tinggi

Kamis (10/4), IHSG melonjak 4,79% atau 286,04 poin ke 6.254,02 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pemain Paylater Masih Sulit Ekspansi ke Luar Jawa
| Jumat, 11 April 2025 | 04:55 WIB

Pemain Paylater Masih Sulit Ekspansi ke Luar Jawa

Penetrasi pasar paylater masih terkendala untuk bisa menyebar ke berbagai daerah di Indonesia karena sejumlah tantangan. 

Korporasi Dibayangi Risiko Gagal Bayar, Imbas Perang Dagang
| Kamis, 10 April 2025 | 22:40 WIB

Korporasi Dibayangi Risiko Gagal Bayar, Imbas Perang Dagang

Moody's Ratings memprediksi tingkat gagal bayar korporasi global dapat melampaui 8% dalam skenario terburuk. 

Bak Senjata Makan Tuan, Perang Dagang bisa Bikin Hegemoni Ekonomi AS Terkikis
| Kamis, 10 April 2025 | 22:17 WIB

Bak Senjata Makan Tuan, Perang Dagang bisa Bikin Hegemoni Ekonomi AS Terkikis

Blok dagang seperti BRICS atau RCEP bisa menggantikan posisi dominan institusi multilateral seperti G7 dan WTO.

Bisnisnya Masih Menguntungkan, Ekspansi Gerai Alfamart dan Indomaret Terus Berlanjut
| Kamis, 10 April 2025 | 16:50 WIB

Bisnisnya Masih Menguntungkan, Ekspansi Gerai Alfamart dan Indomaret Terus Berlanjut

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menargetkan pembukaan 800 hingga 1.000 gerai baru pada tahun 2025.

Profit 29,86% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Meroket ke Langit (10 April 2025)
| Kamis, 10 April 2025 | 09:56 WIB

Profit 29,86% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Meroket ke Langit (10 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (10 April 2025) ukuran 1 gram Rp 1.846.000. Pembeli setahun lalu bisa untung 29,86% jika menjual hari ini.

Penyaluran Bansos Kuartal I-2025 Capai Rp 18,64 T
| Kamis, 10 April 2025 | 09:00 WIB

Penyaluran Bansos Kuartal I-2025 Capai Rp 18,64 T

Realisasi penyaluran bantuan sosial hingga kuartal I-2025 mencapai 24,95% dari pagu anggaran Rp 74,76 triliun.​

Pebisnis Menyoroti Pelonggaran TKDN
| Kamis, 10 April 2025 | 08:54 WIB

Pebisnis Menyoroti Pelonggaran TKDN

"Perusahaan lokal mungkin akan kurang termotivasi untuk berinvestasi dalam inovasi dan pengembangan produk mereka," kata Soegiharto.

Perusahaan Konstruksi Memitigasi Risiko Kurs
| Kamis, 10 April 2025 | 08:48 WIB

Perusahaan Konstruksi Memitigasi Risiko Kurs

Perusahaan konstruksi pun mulai melakukan mitigasi terhadap dampak gejolak ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah.

INDEKS BERITA

Terpopuler