Sambo dan Kepolisian

Selasa, 13 September 2022 | 08:00 WIB
Sambo dan Kepolisian
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setiap kali ada skandal besar menimpa penegak hukum, khususnya kepolisian, selalu ada banyak penjahat kecil yang memanfaatkan kesempatan.

Mulai dari pelanggar lalu lintas sampai gerombolan copet. Apalagi kasus sebesar Ferdy Sambo yang terus bergulir  lebih dari 2 bulan terakhir.

Dalam kehidupan nyata ini, kita tentu saja tidak bisa melihat semua aksi kejahatan. Tapi dua aksi pelanggaran itu begitu mencolok mata.

Misalnya, kita bisa melihat ada begitu banyak pengendara berkeliaran dengan kendaraan tanpa plat nomor, helm, atau berbagai pelanggaran lainnya. Saya bahkan lebih sulit menemukan petugas lalu lintas berjaga di tempat-tempat yang biasanya mereka berjaga. 

Para copet pun makin merajalela. Mungkin tidak banyak cerita yang diekspos media, karena kebanyakan hanya smartphone atau dompet yang diincar. Terlalu “receh” untuk diributkan, apalagi kini pencopet pun mulai banyak beroperasi di mal-mal besar dan elit di Jakarta. 

Banyak korban copet dari kalangan kelas menengah atas yang enggan melaporkan kecopetan kepada yang berwajib.  Mereka mungkin merasa terlalu banyak uang dan waktu yang  dihabiskan tanpa ada hasil. 

Tapi saya mendapat konfirmasi cerita ini dari customer service salah satu provider seluler. Tentu karena ia mendapat banyak permintaan penggantian SIM card. Ia bahkan bercerita ada gerai favorit di mal tempat beroperasinya para pencopet tersebut.  

Jangan tanya, kenapa para pencopet itu bisa leluasa beroperasi di mal-mal besar yang sudah diperlengkapi dengan banyak CCTV. Para pencopet itu sepertinya memang sudah “naik level”, bukan lagi pencopet kelas terminal atau pasar.  

Celakanya, membangun sistem keamanan yang canggih bukan investasi murah. Kamera CCTV saja tidak cukup, perlu ada control room yang memadai dan SDM yang mahir untuk bisa “menaikkan level” sistem keamanan.

Di sini kita baru bicara sistem pengamanan di dunia nyata, bisa dibayangkan betapa leluasanya para pencopet di dunia maya.

Kembali kepada para penegak hukum. Kita tentu sadar, saat ini para anggota kepolisian banyak mendapatkan bully dari masyarakat gara-gara kasus yang menimpa petingginya. Tapi di saat yang sama kita juga memerlukan mereka untuk menegakkan hukum.

Saya berharap penyelesaian masalah  di tubuh kepolisian ini tidak berlarut. Supaya kita tak menjadi negara dengan banyak UU tanpa ada yang menegakkannya.  

Bagikan

Berita Terbaru

Bank Indonesia Menahan BI Rate di Angka 4,75% pada November 2025
| Rabu, 19 November 2025 | 15:26 WIB

Bank Indonesia Menahan BI Rate di Angka 4,75% pada November 2025

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur 18-19 November 2025.

Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private Placement
| Rabu, 19 November 2025 | 11:07 WIB

Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private Placement

Dana dari hasil private placement  akan digunakan PT Mitra Investindo Tbk (MITI) untuk pengembangan usaha perseroan ini dan grup usaha.

Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut
| Rabu, 19 November 2025 | 11:02 WIB

Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut

Di entitas baru tersebut,  PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menggenggam kepemilikan saham sebesar 99,99% atau senilai Rp 57,75 miliar.

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA
| Rabu, 19 November 2025 | 09:59 WIB

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA

DSSA makin terlihat oleh manajer investasi global usai masuk ke MSCI Global Standard Index dan FTSE Global Equity Series.

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi
| Rabu, 19 November 2025 | 09:37 WIB

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi

Selain karena faktor valuasi yang dinilai masih murah, saham ASII jadi incaran asing karena fundamental yang solid.

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish
| Rabu, 19 November 2025 | 08:32 WIB

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish

Penguatan harga saham AKRA didukung kinerja keuangan yang solid dan pengembangan Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE).

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis
| Rabu, 19 November 2025 | 08:10 WIB

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis

Meskipun laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun, pertumbuhan segmen regasifikasi dan LNG jadi penopang.

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak
| Rabu, 19 November 2025 | 07:45 WIB

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak

Segmen bisnis rumah tapak milik GPRA tercatat menyumbang sekitar 80% terhadap total penjualan perseroan.

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun
| Rabu, 19 November 2025 | 07:30 WIB

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun

Manajemen ERAA melihat, secara historis momentum Nataru menjadi salah satu periode penting bagi industri ritel.

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce
| Rabu, 19 November 2025 | 07:20 WIB

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce

Produk-produk lokal tengah menghadapi tantangan banjir produk impor berkualitas baik, namun berharga murah.

INDEKS BERITA

Terpopuler