Sari Roti Buyback Saham, Mulai 21 Oktober 2021 dan Harga Maksimal Rp 1.600 per Saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk akan kembali menggelar buyback saham ROTI. Pada periode ketiga kali ini, ROTI menganggarkan dana maksimal hingga Rp 480 miliar.
Emiten produsen Sari Roti itu membatasi jumlah saham yang di buyback maksimal sebanyak 300 juta saham.
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis hari ini, Selasa (19/10) ROTI membatasi harga buyback maksimum Rp 1.600 per saham.
Pelaksanaan buyback berlangsung selama tiga bulan, dimulai pada 21 Oktober 2021 hingga 20 Januari 2022 mendatang.
Manajemen ROTI sudah menunjuk BCA Sekuritas untuk melakukan transaksi buyback. Pembelian kembali saham ROTI yang beredar di pasar akan dilakukan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam penjelasannya, manajemen ROTI berharap buyback bisa menstabilkan harga saham dalam kondisi pasar yang fluktuatif.
Selain itu, buyback bisa memberikan fleksibilitas bagi Sari Roti untuk mengelola modal jangka panjang. Sebab, saham treasury bisa dijual di masa yang akan datang jika perseroan memerlukan penambahan modal.
Saat ini Sari Roti memiliki 132.891.900 saham treasury, setara 2,15 persen.
Baca Juga: Beli Kapal, Sillo Maritime (SHIP) Raih Pinjaman Rp 563,36 Miliar dari Bank Mandiri
Sejak awal tahun 2021 harga saham ROTI memang relatif tidak kemana-mana. Secara year to date (ytd 19 Oktober 2021) saham ROTI turun tipis minus 2,59 persen ke Rp 1.315 per saham.
Secara valuasi, di harga Rp 1.315 per saham, price to earning ratio (PER) 2021 jika disetahunkan ada di level 33,40 kali.
Sementara jika dilihat dari price to book value (PBV) di harga yang sama, berdasar data RTI ada di level 2,76 kali.
Selanjutnya: Lagi, Kredivo Borong 16 Persen Saham Bank Bisnis (BBSI), Beli di Rp 908 per Saham?