Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akan Membangun Pabrik Biodiesel

Kamis, 14 Maret 2019 | 06:43 WIB
Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akan Membangun Pabrik Biodiesel
[]
Reporter: Auriga Agustina, Intan Nirmala Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mengatasi fluktuasi harga minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk berinisatif menghasilkan produk turunan yang memiliki nilai jual lebih. Salah satunya, biodiesel.

Perusahaan dengan kode emiten SSMS ini menargetkan bisa mulai membangun pabrik biodiesel di akhir 2019. Saat ini perusahaan sawit ini sedang melakukan persiapan guna merealisasikan rencananya tersebut.

Rencananya, pembangunan pabrik biodiesel tersebut dilakukan di area perkebunan milik perusahaan ini yang berada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. "Kami masih mempersiapkan pembangunan, sekarang dalam tahap perencanaan. Kemungkinan baru akhir tahun (pembangunan)," kata Andre Taufan Pratama, Corporate Communication SSMS, kepada KONTAN, Rabu (13/3).

Dia juga mengungkapkan bahwa SSMS saat ini belum menentukan besaran dana yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik tersebut. Hal ini lantaran, emiten tersebut masih mempertimbangkan teknologi yang sesuai dengan perkembangan saat ini dan mendatang.

"Kami masih mencari teknologi yang mana, yang akan kami gunakan. Apakah B20 atau B30, agar ketika dipasang nantinya tidak ketinggalan teknologinya," jelas Andre.

Andre menambahkan bahwa perusahaan produsen CPO ini berpeluang mengembangkan proyek hilirisasi lainnya. Nantinya, SSMS bisa mencari investor maupun bermitra dengan pihak lain. "SSMS baru memproduksi CPO dan biogas, sedangkan untuk hilirisasi berada di perusahaan afiliasi SSMS," ungkap dia.

Sambil menunggu hal tersebut, SSMS bakal segera mengoperasikan pabrik milik anak usahanya, yakni PT Mirza Pratama Putra (MPP) yang diakuisisi pada 2015 lalu. Pabrik tersebut akan digunakan untuk memproduksi CPO dengan kapasitas terpasang sebesar 60 ton tandan buah segar per jam.

Untuk 2019, SSMS menargetkan produksi CPO sebanyak 540.000 ton. Total belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan baik untuk kebutuhan planting maupun nonplanting sebesar Rp 788 miliar. "Sumber pendanaan capex tersebut dari kas internal perusahaan," tandas dia.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA

Terpopuler