ILUSTRASI. Deputi GM Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sultra PT Aneka Tambang (ANTAM) Nilus Rahmat (kiri) didampingi VP CSR Kamsi (kanan) memeriksa biji feronikel siap ekspor di Pelabuhan Pomala, Kolaka, Sultra, Selasa (8/5). Nikel masih akan menjadi logam deng
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan harga nikel mereda sejenak. Namun, kebijakan pemerintah Indonesia menahan ekspor nikel diperkirakan akan mampu kembali mendorong harga komoditas ini menguat.
Harga nikel acuan tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 2,24% ke level US$ 14.360 per ton pada perdagangan Rabu (20/11).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.