Sektor Ini yang Menyebabkan Neraca Perdagangan Mengalami Surplus di Bulan Maret

Selasa, 20 April 2021 | 19:47 WIB
Sektor Ini yang Menyebabkan Neraca Perdagangan Mengalami Surplus di Bulan Maret
[ILUSTRASI. Infografik: Neraca perdagangan per Maret 2021]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan status surplus di bulan Maret 2021. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan di bulan tersebut mencapai US$ 1,57 miliar. 

Dalam catatan Bank Indonesia, hasil di bulan Maret memperpanjang tren surplus neraca perdagangan Indonesia, yang telah terbentuk sejak Maret 2020. Otoritas moneter menyebut, surplus itu memberi kontribusi positif untuk menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

Kinerja neraca perdagangan di bulan Maret menjadikan surplus yang dinikmati Indonesia mencapai US$ 5,52 miliar selama tahun ini atau year-to-date. Untuk Januari dan Februari, neraca perdagangan mengalami surplus masing-masing sebesar US$ 1,96 miliar dan US$ 1,99 miliar.

Baca Juga: Ekspor melejit, Menkeu sebut jadi sinyal baik untuk produk non-migas

Seperti di dua bulan terdahulu, perdagangan minyak dan gas (migas) di bulan Maret mencatatkan defisit. Nilai defisit dari neraca perdagangan migas pada Maret mencapai US$ 1,37 miliar.

Namun, kuatnya kinerja perdagangan di sektor nonmigas menutup defisit tersebut. Neraca perdagangan di sektor nonmigas mengalami surplus senilai US$ 2,94 miliar, lebih tinggi daripada surplus di dua bulan terdahulu. 

Neraca perdagangan nonmigas mengalami surplus sejalan dengan meningkatnya ekspor komoditas unggulan Indonesia. Contohnya, minyak sawit mentah alias CPO dan bijih logam. Sejumlah produk  manufaktur, seperti besi, baja dan mesin srta perlengkapan elektronik juga mengalami peningkatan ekspor.

Selanjutnya: Ekonom: Ruang penurunan suku bunga acuan ke depan terbatas

 

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo
| Rabu, 03 Desember 2025 | 09:59 WIB

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo

Hingga pengujung 2025 PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) membidik pertumbuhan marketing revenue Rp 1,8 triliun.

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:47 WIB

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun

Berdasarkan prospektus obligasi BSDE, seperti dikutip Selasa (2/12), emiten properti ini akan menerbitkan obligasi dalam empat seri.

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:03 WIB

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)

Perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali dibuka mulai sesi 1 hari ini, Rabu, 3 Desember 2025. 

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:46 WIB

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Tekanan jual investor asing dan rerating sektor konsumer menghantam saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:41 WIB

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham

Saham RLCO lebih cocok dibeli oleh investor yang memang berniat untuk trading. Memanfaatkan tingginya spekulasi pada saham-saham IPO.

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

INDEKS BERITA

Terpopuler