ILUSTRASI. Aktivitas produksi air mineral dalam kemasan (AMDK) Le Minerale di pabrik Mayora Grup, Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (16/10/2019). Surya/Ahmad Zaimul Haq
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan terhadap sektor manufaktur semakin kuat. Setelah terpuruk akibat tren perlambatan ekonomi global, pengusaha juga dihadapkan pada kondisi pelemahan daya beli masyarakat.
Maka, tak heran bila kinerja manufaktur terus melambat. Triwulan III–2019, industri manufaktur besar dan sedang tumbuh melambat dibanding periode-periode sebelumnya. Dalam catatan BPS, sektor ini hanya mencatat pertumbuhan produksi 4,35% year-on-year (yoy), lebih rendah dari periode yang sama tahun 2018 dan 2017, masing-masing 5,04% dan 5,46%.