Sektor Properti China Tertekan, Minat Investor Membeli Trust Semakin Surut

Senin, 11 Oktober 2021 | 12:01 WIB
Sektor Properti China Tertekan, Minat Investor Membeli Trust Semakin Surut
[ILUSTRASI. Papan nama Evergrande Group di Evergrande Center di Shanghai, China, 24 September 2021. REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Kesulitan finansial yang membelit Evergrande Group menggerus selera pemilik dana di China terhadap produk investasi dari sektor investor. Media resmi di bursa efek Shanghai, Senin (11/10), penggalangan dana oleh trust, instrumen investasi yang diterbitkan perusahaan properti di China pada September jatuh lebih dari 40% dibandingkan bulan sebelumnya. 

Produk trust sektor real estat yang diluncurkan pada September mengumpulkan 16,2 miliar yuan dari investor, lebih rendah 44,8% dibandingkan bulan sebelumnya, kata surat kabar itu, mengutip data dari penasihat investasi Usetrust. 

Penurunan nilai di September memperpanjang tren yang terjadi sejak Juli. Nilai dana yang dikumpulkan produk investasi sektor real estate turun 24% dan 25% masing-masing di bulan Agustus dan Juli. 

Baca Juga: Lewatkan pembayaran 2 obligasi, Evergrande diperkirakan mengalami default Oktober ini

Kesengsaraan keuangan Evergrande semakin dalam pada bulan September, karena pengembang, yang bergulat dengan utang lebih dari $300 miliar, melewatkan pembayaran untuk produk manajemen kekayaan, tagihan komersial, dan obligasi dolar.

Pengembang Cina sudah berjuang di tengah pembatasan pinjaman pemerintah dan melonjaknya biaya penerbitan obligasi. Pasar produk kepercayaan properti yang menyusut dengan cepat dapat semakin menekan saluran pendanaan dari sektor yang telah tertekan oleh pertumbuhan penjualan rumah yang lebih lambat.

Sebaliknya, produk kepercayaan yang menyalurkan uang ke pasar modal mengalami lonjakan popularitas dan penggalangan dana, kata Shanghai Securities News.

Selanjutnya: Belum Ada Kesimpulan, Tudingan ke Georgieva Bayangi Pertemuan IMF dan Bank Dunia

 

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025
| Senin, 24 November 2025 | 09:45 WIB

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025

Penjualan ITIC berasal dari pasar lokal Rp 233,23 miliar dan ekspor Rp 898,86 juta, yang kemudian dikurangi retur dan diskon Rp 4,23 miliar.

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan
| Senin, 24 November 2025 | 09:07 WIB

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan

Emiten-emiten rumah sakit besar tetap menarik untuk dicermati karena cenderung defensif dari tantangan BPJS. 

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI
| Senin, 24 November 2025 | 08:32 WIB

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI

Transisi energi yang dilakoni Korea Selatan memicu penurunan permintaan batubara, termasuk dari Indonesia.

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR

Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diproyeksikan naik berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga dan penyesuaian tarif tol.

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun

Hasil survei BI menunjukkan perbankan memperkirakan penyaluran kredit baru di kuartal IV akan meningkat ditandai dengan nilai SBT mencapai 96,40%

Pertambangan Topang Permintaan Kredit
| Senin, 24 November 2025 | 07:46 WIB

Pertambangan Topang Permintaan Kredit

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit ke sektor pertambangan dan penggalian melesat 17,03% secara tahunan​ hingga Oktober

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah
| Senin, 24 November 2025 | 07:45 WIB

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah

Sejumlah emiten melepas sebagian bisnis batubara untuk lebih fokus di bisnis hijau. Tapi, ini membuat kinerja keuangan m

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar
| Senin, 24 November 2025 | 07:42 WIB

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar

Meningkatnya kasus gagal bayar pindar kembali mendorong OJK  mengingatkan perbankan agar lebih waspada menyalurkan kredit channeling 

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar
| Senin, 24 November 2025 | 06:37 WIB

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan penerbitan Sukuk Wakalah Jangka Panjang dengan dana modal investasi sebesar Rp 448,50 miliar. ​

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api
| Senin, 24 November 2025 | 06:32 WIB

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api

Tahun 2026 akan jadi momentum yang relatif kondusif bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan dari pasar modal lewat skema IPO.

INDEKS BERITA