Berita HOME

Selama Tetap Bergantung Pada Impor, Kenaikan Harga Daging Sapi Akan Sulit Terkendali

Minggu, 09 Mei 2021 | 03:23 WIB
Selama Tetap Bergantung Pada Impor, Kenaikan Harga Daging Sapi Akan Sulit Terkendali

ILUSTRASI. Australia memenuhi 100% kebutuhan impor sapi bakalan dan sekitar 60% daging sapi beku reguler pasar Indonesia. REUTERS/Paulo Whitaker

Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga komoditas pangan seperti daging sapi langganan terjadi selama Bulan Ramadan hingga Lebaran. Kali ini tak cuma permintaan yang tumbuh, harga sapi bakalan maupun daging sapi impor yang juga meningkat turut mengerek harga daging sapi di dalam negeri. Kalau produktivitas lokal dibiarkan jalan di tempat, siklus tersebut akan terus berlanjut.

Mengacu catatan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kementerian Perdagangan (Kemdag), neraca ketersediaan daging sapi dan kerbau menjelang hari besar keagamaan dan nasional (HBKN) yakni Lebaran per Mei 2021 minus 13.055 ton. Pasokan sebesar 63.714 ton sedangkan perkiraan kebutuhan lebih tinggi yakni 76.769 ton.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru
IHSG
7.087,32
1.11%
-79,50
LQ45
920,31
1.62%
-15,20
USD/IDR
16.177
-0,39
EMAS
1.347.000
0,15%