Semen Baturaja (SMBR) Anggarkan Belanja Modal Rp 800 Miliar di Tahun Ini

Jumat, 08 Februari 2019 | 06:30 WIB
Semen Baturaja (SMBR) Anggarkan Belanja Modal Rp 800 Miliar di Tahun Ini
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelebihan pasokan semen tidak menghambat keinginan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) terus ekspansi. Apalagi kinerja di 2018 tumbuh di atas target.

Direktur Utama Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim mengatakan, tahun ini SMBR menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 800 miliar. Dana berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan.

 

Jobi merinci, belanja modal tersebut 80% akan digunakan untuk pengembangan operasi, distribusi maupun pengembangan bisnis, seperti investasi untuk akuisisi tambang batu kapur, terminal stasiun Jambi dan pengembangan anak usaha. "Sisanya 20% merupakan belanja rutin untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan," ujar dia kepada KONTAN, Senin (4/2).

 

Perusahaan ini optimistis kinerja akan tumbuh dari sisi operasional maupun keuangan. Jobi menyebut, total produksi semen SMBR pada 2018 sebesar 2,25 juta ton atau naik 27% dari tahun 2017 sebesar 1,78 juta ton. Angka tersebut tumbuh di atas rata-rata industri dan permintaan nasional sebesar 24%.

 

Di tahun ini, SMBR menargetkan bisa menjual 2,75 juta ton semen atau tumbuh 26% dari 2018. "Saat ini, kami memiliki dua pabrik di Baturaja dengan kapasitas produksi 3,85 juta ton per tahun. Maka kami optimistis bisa mencapai target," jelas Jobi.

 

Apalagi, SMBR telah mengekspor clinker dengan volume mencapai 72.000 ton atau naik 1.031% di tahun lalu. "Di tahun ini, SMBR menargetkan volume penjualan clinker menjadi 200.000 ton atau naik 176% dari 2018," imbuh Jobi.

 

Dari sisi kinerja keuangan, Jobi mengungkapkan, SMBR telah berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,98 triliun di tahun lalu. Angka tersebut tumbuh 28% dari 2017. "Pada 2019, SMBR menargetkan pendapatan naik di atas 30%," tambah dia.

 

Jobi yakin kinerja pada tahun ini akan tercapai sebab SMBR telah menyiapkan strategi mengantisipasi oversupply. Salah satunya menjaga posisi perusahaan ini sebagai market leader di wilayah Sumatra bagian selatan (Sumbagsel). "SMBR dalam master plan dalam 20 tahun ke depan akan terus melakukan pengembangan kapasitas dan diversifikasi usaha," ujar dia.

 

SMBR juga memperbaiki manajemen logistik sampai peningkatan jumlah jaringan toko. "Dari sisi eksternal, kami yakin pertumbuhan permintaan di wilayah pemasaran SMBR lebih baik dari pertumbuhan nasional, seperti tahun 2018 yang tumbuh 9%," tambah Jobi.

 

Sekadar informasi, permintaan di wilayah pemasaran SMBR, yakni Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung, pada 2018, mencapai 6,9 juta ton, tumbuh 9% dibanding 2017.

 

Selama ini, menurut Jobi, penyebab kelebihan pasokan karena konsumsi semen dibanding kapasitas terpasang nasional mencapai 64%. Sedangkan pemain semen dari luar terus masuk. Kamis (7/2) harga SMBR turun 1,23% jadi Rp 1.610 per saham.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Bank Indonesia Menahan BI Rate di Angka 4,75% pada November 2025
| Rabu, 19 November 2025 | 15:26 WIB

Bank Indonesia Menahan BI Rate di Angka 4,75% pada November 2025

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur 18-19 November 2025.

Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private Placement
| Rabu, 19 November 2025 | 11:07 WIB

Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private Placement

Dana dari hasil private placement  akan digunakan PT Mitra Investindo Tbk (MITI) untuk pengembangan usaha perseroan ini dan grup usaha.

Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut
| Rabu, 19 November 2025 | 11:02 WIB

Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut

Di entitas baru tersebut,  PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menggenggam kepemilikan saham sebesar 99,99% atau senilai Rp 57,75 miliar.

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA
| Rabu, 19 November 2025 | 09:59 WIB

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA

DSSA makin terlihat oleh manajer investasi global usai masuk ke MSCI Global Standard Index dan FTSE Global Equity Series.

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi
| Rabu, 19 November 2025 | 09:37 WIB

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi

Selain karena faktor valuasi yang dinilai masih murah, saham ASII jadi incaran asing karena fundamental yang solid.

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish
| Rabu, 19 November 2025 | 08:32 WIB

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish

Penguatan harga saham AKRA didukung kinerja keuangan yang solid dan pengembangan Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE).

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis
| Rabu, 19 November 2025 | 08:10 WIB

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis

Meskipun laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun, pertumbuhan segmen regasifikasi dan LNG jadi penopang.

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak
| Rabu, 19 November 2025 | 07:45 WIB

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak

Segmen bisnis rumah tapak milik GPRA tercatat menyumbang sekitar 80% terhadap total penjualan perseroan.

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun
| Rabu, 19 November 2025 | 07:30 WIB

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun

Manajemen ERAA melihat, secara historis momentum Nataru menjadi salah satu periode penting bagi industri ritel.

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce
| Rabu, 19 November 2025 | 07:20 WIB

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce

Produk-produk lokal tengah menghadapi tantangan banjir produk impor berkualitas baik, namun berharga murah.

INDEKS BERITA

Terpopuler