KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Properti PT Sentul City Tbk (BKSL) menambah portofolio proyek yang dijual pada semester II 2019.
Pengembang properti tersebut menyodorkan apartemen berkonsep low rise di Bogor, Jawa Barat.
Mengusung nama My Home, Sentul City membangun apartemen 15 lantai yang berisi unit studio, satu kamar dan dua kamar.
Hunian bertingkat tersebut berdiri di atas lahan seluas 3.000 hektare (ha).
Target penyelesaian pembangunan proyek dalam dua tahun mendatang.
My Home merupakan bagian dari proyek kota mandiri Sentul City di Bogor dengan total anggaran lebih dari Rp 1 triliun.
"Untuk pembangunan tiga sampai empat tower apartemen, fasilitas umum dan pusat perbelanjaan, kurang lebih sebesar itu," kata Alfian Mujani, Corporate Secretary PT Sentul City Tbk kepada KONTAN, Selasa (6/8).
Bukan hanya My Home
Fokus Sentul City tak hanya berkutat pada proyek baru My Home.
Dalam catatan KONTAN, perusahaan properti tersebut juga sedang menangani pembangunan di kawasan CBD Sentul City.
Jadwal serah-terima salah satu proyek apartemen bahkan sudah molor dari jadwal semula.
Asal tahu, luas area pengembangan kawasan CBD Sentul City mencapai 7,8 hektare (ha).
Beberapa proyek di dalamnya seperti Superblok Centerra, Mall Aeon, Apartemen Vedura, Apartemen Saffron Noble Residence, Apartemen Opus Park Towers, perkantoran dan kondotel.
Sementara itu, BKSL mencetak penurunan pendapatan bersih 28,40% year on year (yoy) menjadi Rp 390,35 miliar.
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk susut 17,38% yoy menjadi Rp 41,93 miliar.
Alfian menuding, kondisi makro ekonomi menyebabkan industri properti dalam negeri lesu. Alhasil, kinerja Sentul City turun.