Berita Bisnis

Sepanjang Semester I-2021 Pupuk Kaltim (PKT) Ekspor Amoniak Senilai Rp 1,79 Triliun

Selasa, 17 Agustus 2021 | 09:08 WIB
Sepanjang Semester I-2021 Pupuk Kaltim (PKT) Ekspor Amoniak Senilai Rp 1,79 Triliun

ILUSTRASI. Sepanjang semester I-2021 Pupuk Kaltim mengekspor amoniak sebanyak 327.541 Metric Ton (MT), dengan nilai penjualan mencapai Rp1,79 Triliun. DOK/Pupuk Kaltim

Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mengumumkan realisasi ekspor amoniak di sepanjang semester I-2021 pada 17 Agustus 2021, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Pada paruh pertama tahun ini, produsen pupuk urea dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia, itu telah mengekspor amoniak senilai Rp 1,79 triliun.

Dari sisi volume, amoniak yang diekspor Pupuk Kaltim mencapai 327.541 metric ton (mt) yang dipasok ke berbagai negara.

Negara tujuan ekspor Amoniak PKT adalah Australia, India, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, Cina, Jepang dan Singapura. 

Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur Rahmad Pribadi, mengungkapkan saat ini potensi pasar global terbilang besar, baik untuk kawasan Asia maupun Amerika dan Eropa. 

Sehingga dengan peningkatan ekspor produk pupuk dalam negeri, akan berdampak terhadap peningkatan devisa negara secara signifikan. 

Meski mengekspor amoniak dalam jumlah cukup besar, Rahmad Pribadi menjamin pasokan di dalam negeri telah terpenuhi. 

“Segala bentuk aktivitas ekspor tentu kami laksanakan setelah kebutuhan di dalam negeri telah terpenuhi, baik untuk sektor subsidi maupun non subsidi, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi tanggung jawab perusahaan,” terang Rahmad Pribadi, dalam keterangan resmi yang diterima Kontan (17/8).

Baca Juga: Perdana Menteri dan Kabinet Mundur, Ringgit Turun & Pasar Keuangan Malaysia Tertekan

Selain menggunakan metode Free on Board (FoB), ekspor amoniak Pupuk Kaltim juga menggunakan metode Cost, Insurance and Freight (CIF).

Metode CIF diantaranya dipakai saat PKT mengapalkan 5.250 MT menggunakan kapal armada milik PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog). 

Metode CIF ini dipilih oleh PKT guna mengoptimalkan sinergi antar kedua anak usaha Pupuk Indonesia tersebut. 

Dalam kehidupan sehari-hari, amoniak memiliki beberapa kegunaan sebagai bahan baku, baik untuk kegunaan industri maupun rumah tangga, seperti bahan bakar maritim, obat obatan, bahan pembuatan amonium klorida pada baterai, asam nitrat, zat pendingin, kertas plastik dan detergen. 

Yang tak kalah penting, hampir 80% penggunaan gas Amoniak dari industri dunia adalah untuk bahan dasar pembuatan pupuk urea.

Selanjutnya: Merger Indosat dan Tri Mundur Lagi, Tenggat Waktunya Diundur Hingga 23 September 2021

 

Terbaru