Seperti Ini Perbandingan Nilai Tukar Uang Berdasarkan Sepotong Roti Isi di Awal 2021

Kamis, 22 April 2021 | 18:44 WIB
 Seperti Ini Perbandingan Nilai Tukar Uang Berdasarkan Sepotong Roti Isi di Awal 2021
[ILUSTRASI. Infografik: Big Mac Index per Januari 2021.]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Big Mac Index menjadi cara populer untuk membandingkan nilai tukar dari dua valuta sejak tahun 1986. Indeks yang dirumuskan oleh majalah The Economist ini didasarkan atas asumsi yang digunakan dalam teori purchasing power parity. Bahwa, dalam jangka panjang nilai tukar valuta di dua negara akan bergerak menuju ke nilai yang sama. Sehingga, harga barang dan jasa yang berlaku di kedua negara tersebut akan sama.

Tidak sulit menebak alasan The Economist untuk mencomot Big Mac, burger buatan McDonald's, sebagai produk yang membandingkan nilai tukar. Sebagai raksasa rantai resto cepat saji di dunia, McDonald's tentu memberlakukan standar dalam pembuatan produknya. Termasuk bahan baku yang digunakan. Jadi, bisa diasumsikan bahwa ongkos pembuatan Big Mac di mana pun gerainya berada, bakal sama. 

The Economist mengakui, Big Mac Index bukan indikator yang akan mengukur ketidaksesuaian nilai tukar di antara dua mata uang secara presisi. Dollar Amerika Serikat (AS) yang biasa menjadi base currency dalam perhitungan Big Mac Index. 

Baca Juga: R&I pertahankan peringkat utang Indonesia, ini respons gubernur BI

Saat dibuat, Big Mac Index dimaksudkan sebagai indikator yang memungkinkan teori nilai tukar lebih mudah dicerna oleh orang kebanyakan. Bisa dibilang, The Economist sukses mencapai tujuan tersebut. Dalam 35 tahun masa peredarannya, Big Mac Index berulangkali dikutip, termasuk oleh penulis buku teks ekonomi dan jurnal penelitian. 

Big Mac Index tersaji dalam infografik ini merupakan indeks yang disusun per Januari 2021. Di periode itu, tampak hanya tiga valuta yang berstatus overvalued saat diperbandingkan dengan dollar AS. Masing-masing adalah franc Swiss, krona Swedia dan krone Norwegia.

Rupiah Indonesia tidak masuk dalam daftar yang termuat di infografik, karena menempati peringkat jauh di bawah dollar AS. Namun mengutip sumber infografik, Statista, di periode tersebut, harga big mac yang dijual di Indonesia setara dengan US$ 2,41. Dalam hitungan yang termuat di situs The Economist, dengan harga Big Mac sebesar itu, berarti rupiah undervalue hingga 57,5% terhadap dollar AS.

Selanjutnya: Konsorsium blockchain ASEAN resmi dibentuk

 

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Produksi Beras 2024 dan Perkiraan 2025
| Senin, 03 Februari 2025 | 04:55 WIB

Produksi Beras 2024 dan Perkiraan 2025

Volume produksi beras tahun 2025 diperkirakan tidak jauh dibandingkan tahun 2022, yakni 31,54 juta ton.

Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Memperkuat Teknologi Medis
| Senin, 03 Februari 2025 | 04:20 WIB

Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Memperkuat Teknologi Medis

MIKA mengandalkan pelayanan dengan teknologi canggih untuk mencapai target pertumbuhan kinerja dua digit di tahun ini.

Hapus Tagih Tidak Ngefek ke Pendapatan Recovery
| Senin, 03 Februari 2025 | 04:15 WIB

Hapus Tagih Tidak Ngefek ke Pendapatan Recovery

Bank klaim dampak hapus tagih ke potensi pendapatan recovery tak signifikan mengingat kriteria kredit bisa dihapusbuku dan dihapustagih terbatas

OJK: Rencana Akuisisi Bank Nobu Tak Batalkan Merger MNC Bank
| Senin, 03 Februari 2025 | 04:15 WIB

OJK: Rencana Akuisisi Bank Nobu Tak Batalkan Merger MNC Bank

 OJK sebut komitmen merger Bank MNC dan Nobu sampai saat ini masih berlanjut dan tidak menjadi batal karena diakusisinya Nobu oleh Hanwha.

Bank Pikir-Pikir Jadikan HAKI Menjadikan Agunan Kredit
| Senin, 03 Februari 2025 | 04:00 WIB

Bank Pikir-Pikir Jadikan HAKI Menjadikan Agunan Kredit

Bank perlu beberapa penilaian dan perhitungan khusus karena ingin mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menerima HAKI sebagai jaminan.

Antisipasi Kredit Macet Sritex, Bank Kerek Biaya Provisi
| Senin, 03 Februari 2025 | 03:55 WIB

Antisipasi Kredit Macet Sritex, Bank Kerek Biaya Provisi

Kreditur dari perbankan telah mengantisipasi piutang Sritex yang berpotensi tak terbayarkan tercermin dari alokasi biaya provisi lebih tinggi.

TUGU Dikabarkan Dapat Penawaran Soal Divestasi Properti di Hong Kong Rp 1 Triliun
| Minggu, 02 Februari 2025 | 19:26 WIB

TUGU Dikabarkan Dapat Penawaran Soal Divestasi Properti di Hong Kong Rp 1 Triliun

Potensi pertumbuhan bisnis PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) yang berkelanjutan juga ditopang dari sinergi antar BUMN.​

Profil Bisnis, Kinerja, dan Kondisi Keuangan LSIP, Penghuni Baru IDXQ30
| Minggu, 02 Februari 2025 | 17:04 WIB

Profil Bisnis, Kinerja, dan Kondisi Keuangan LSIP, Penghuni Baru IDXQ30

Kinerja keuangan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dalam beberapa tahun terakhir berada dalam tren positif.

Anggaran Infrastruktur Dipangkas, Begini Nasib Emiten Semen
| Minggu, 02 Februari 2025 | 09:07 WIB

Anggaran Infrastruktur Dipangkas, Begini Nasib Emiten Semen

Dengan anggaran infrastruktur yang berkurang, maka proyek-proyek infrastruktur akan berkurang dan permintaan menurun.

Profil Bisnis dan Kondisi Keuangan TAPG, Emiten TP Rachmat yang Baru Masuk IDXQQ30
| Minggu, 02 Februari 2025 | 08:35 WIB

Profil Bisnis dan Kondisi Keuangan TAPG, Emiten TP Rachmat yang Baru Masuk IDXQQ30

Profitabilitas PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) cukup terjaga, terlihat dari margin laba bersihnya yang konsisten tumbuh double digit. 

INDEKS BERITA

Terpopuler