Seperti Ini Realisasi Produk Domestik Bruto Indonesia di Kuartal Terakhir 2020

Rabu, 10 Februari 2021 | 20:08 WIB
Seperti Ini Realisasi Produk Domestik Bruto Indonesia di Kuartal Terakhir 2020
[ILUSTRASI. Infografik: Pertumbuhan berdasar komponen pengeluaran di kuartal IV-2020.]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi yang terjadi di tahun 2020 mengakibatkan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi. Dalam perhitungan Badan Statistik (BPS), ekonomi Indonesia di tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 2,07% secara year-on-year. 

Realisasi pertumbuhan itu sesuai dengan proyeksi yang dibuat pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah memprediksi, pertumbuhan ekonomi di tahun ini berada di kisaran minus 2,2% yoy hingga minus 1,7% yoy.

Baca Juga: China absen dalam daftar investor INA, ini kata Kemenko Perekonomian

Pertumbuhan tahunan itu tidak terlepas dari hasil yang dicapai di kuartal IV. Di kuartal tersebut, perekonomian Indonesia atas dasar harga berlaku tercatat Rp 3.929 triliun dan atas harga konstan sebesar Rp 2.709 triliun.

Menurut BPS, dengan hasil tersebut maka ekonomi Indonesia di kuartal terakhir tahun lalu mengalami kontraksi sebesar 0,42% dibandingkan dengan pencapaian di kuartal III. Jika dibandingkan dengan kuartal keempat tahun sebelumnya, angka itu mencerminkan kontraksi sebesar 2,19%.

Baca Juga: Disokong sentimen eksternal, rupiah berpeluang melanjutkan penguatan

Pencapaian ekonomi Indonesia di kuartal terakhri tahun lalu uga tidak terlepas dari situasi global. Di periode tersebut, ekonomi masih bergerak lemah. Di satu sisi, indeks PMI global mulai meningkat. Namun peningkatan itu terbatas oleh masih tingginya kasus infeksi virus corona di berbagai negara.

Ekonomi yang mulai menggeliat juga terlihat dari pergerakan harga komoditas di kuartal keempat. Komoditas pangan, seperti minyak sawit dan kedelai mulai tumbuh, jika dihitung dalam basis kuartal ke kuartal maupun dalam basis tahun ke tahun. Tren serupa juga diperlihatkan oleh harga komoditas pertambangan, seprti bijih besi, timah dan tembaga.

Jika dirinci berdasarkan komponen pengeluaran, hanya konsumsi pemerintah yang memperlihatkan pertumbuhan dalam basis tahunan di periode kuartal keempat. Sedangkan komponen lain, yang terdiri dari konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto atau investasi, serta ekspor dan impor, mengalami penurunan (Lihat infografis).

Selanjutnya: Kepala Bappenas: Pemindahan ibu kota, seksi tetapi sensitif

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bali Sepi?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 06:10 WIB

Bali Sepi?

Tantangan pariwisata Bali saat ini tidak semata pada volume kunjungan, melainkan pada distribusi dan kualitas belanja wisatawan.

Perpanjang Tax Holiday Hingga 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 06:05 WIB

Perpanjang Tax Holiday Hingga 2026

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 69 Tahun 2024 mengatur jangka waktu tax holiday hanya sampai Desember 2025

2.603 Unit Hunian Baru Korban Bencana Sumatra
| Rabu, 24 Desember 2025 | 06:00 WIB

2.603 Unit Hunian Baru Korban Bencana Sumatra

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman mulai membangun tempat tinggal permanen bagi warga terdampak bencana Sumatra.

Genjot Utang Jangka Pendek Tahun Depan
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:45 WIB

Genjot Utang Jangka Pendek Tahun Depan

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, target pembiayaan utang pemerintah mencapai Rp 781,87 triliun

NELY Bersiap Menambah Kapal Baru
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:35 WIB

NELY Bersiap Menambah Kapal Baru

PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY)  menyiapkan strategi untuk menangkap peluang pemulihan industri pelayaran pada 2026.

Mineral Kritis Imbalan Tarif Rendah Trump?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:29 WIB

Mineral Kritis Imbalan Tarif Rendah Trump?

Tak lama lagi, pemerintah RI dengan AS bakal meneken Agreement on Reciprocal Tariff (ART)           

Kenaikan UMP di Gorontalo 5,7% dan NTB 2,7%
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:15 WIB

Kenaikan UMP di Gorontalo 5,7% dan NTB 2,7%

Menjelang tenggat 24 Desember 2025, beberapa pemerintah daerah kembali menetapkan upah minimum provinsi (UMP) 2026.

Target Realistis Pendanaan Rumah Subsidi 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:15 WIB

Target Realistis Pendanaan Rumah Subsidi 2026

Pemerintah menargetkan pembiayaan rumah subsidi lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menembus 285.000 unit pada 2026.

Erajaya Melirik Bisnis Non Elektronik
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:10 WIB

Erajaya Melirik Bisnis Non Elektronik

Selain menjaga pertumbuhan segmen bisnis gawai, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) memperkuat lini bisnis non elektronik.

Penduduk Menua dan Kualitas Hidup Lansia di Indonesia
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:09 WIB

Penduduk Menua dan Kualitas Hidup Lansia di Indonesia

Cara kita membaca dan merespons penuaan penduduk hari ini akan menentukan bagaimana generasi mendatang menjalani usia tuanya kelak.

INDEKS BERITA

Terpopuler