Sepiring Niat Bergizi

Senin, 06 Oktober 2025 | 06:11 WIB
Sepiring Niat Bergizi
[ILUSTRASI. TAJUK - Hasbi Maulana]
Hasbi Maulana | Managing Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) lahir dari niat mulia: memberi anak-anak sekolah makanan bergizi setiap hari. Namun di lapangan, niat baik itu sering terbentur kenyataan. Ada laporan keracunan, menu seadanya, bahkan makanan yang tak layak santap.

Pemerintah hanya menyiapkan anggaran MBG sekitar Rp 10.000 per porsi. Dari jumlah itu, dapur mitra harus membeli bahan makanan, membayar tenaga masak, gas, kemasan, dan ongkos distribusi.

Dalam bisnis kuliner, margin wajar berkisar 25%–50%. Katakanlah mitra MBG hanya mengambil 20% keuntungan, artinya dana bersih untuk bahan makanan tinggal Rp 8.000 per porsi. Sekarang mari kita jujur: apa yang bisa dibeli dari warung nasi dengan uang sebanyak itu? Nasi, lauk hewani, sayur, dan buah? Sulit.

Harga telur ayam sekarang berkisar Rp 30.000 per kg, ayam potong sekitar Rp 40.000, dan minyak goreng Rp 17.000 per liter. Angka-angka itu tak memberi ruang bagi dapur berkreasi tanpa mengorbankan kualitas. Jangan heran bila banyak dapur memilih bahan murah atau menghilangkan unsur penting gizi. 

Jika memang tujuannya anak-anak makan bergizi, maka ada dua jalan yang bisa ditempuh. Pertama, menaikkan anggaran per porsi menjadi Rp 13.000–Rp 15.000. Jumlah penerima mungkin berkurang, tapi kualitas gizi dan keamanan makanan lebih terjamin. Lebih baik memberi sedikit yang benar-benar sehat daripada banyak tapi seadanya.

Kedua, menyalurkan anggaran langsung kepada orang tua siswa. Mereka tak akan berhitung margin. Bagi orang tua, memasak untuk anak bukan urusan bisnis, melainkan urusan kasih. Dengan uang yang sama, mereka bisa membeli bahan segar di pasar dan menyiapkan makanan dengan sepenuh cita.

Skema ini juga bisa menghidupkan ekonomi rumah tangga. Pasar tradisional bergerak, warung bahan pokok bergeliat, dan dapur keluarga kembali berfungsi sebagaimana mestinya—sumber gizi, bukan sekadar penerima proyek. Untuk memastikan siswa mendapat makanan bergizi dari emaknya, mereka wajib membawanya sebagai bekal makan siang bersama di sekolah. 

Program MBG adalah ide besar yang terjebak dalam hitungan kecil. Jika gizi adalah investasi masa depan bagi anak-anak kita, maka anggaran dan ketulusan adalah modal utamanya. Sebelum menuntut manajemen dapur standar restoran, kita perlu ingat satu hal sederhana: tak ada dapur yang lebih jujur daripada dapur seorang ibu.

Selanjutnya: Efek Stimulus Bisa Datangkan Fulus bagu Emiten Konsumer

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Mengais Sisa Peluang Saat Investor Asing Hengkang
| Senin, 06 Oktober 2025 | 07:27 WIB

Mengais Sisa Peluang Saat Investor Asing Hengkang

Fundamental IHSG dinilai rapuh lantaran investor asing masih doyan melakukan aksi jual (net sell) di pasar saham Indonesia.

IHSG Terus Melesat, Cermati Fundamental, Jangan Asal Membeli Saham
| Senin, 06 Oktober 2025 | 07:14 WIB

IHSG Terus Melesat, Cermati Fundamental, Jangan Asal Membeli Saham

Investor ritel pada umumnya irasional. Dalam beberapa tahun terakhir, saham-saham emiten konglomerat jadi incaran investor. 

Cadangan Devisa Diramal Kembali Ambles
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:37 WIB

Cadangan Devisa Diramal Kembali Ambles

Posisi cadangan devisa per September berpotensi menyusut US$ 2,5 miliar dari posisi Agustus         

Surat Perbendaharaan Jadi Andalan Pembiayaan
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Surat Perbendaharaan Jadi Andalan Pembiayaan

Dana pemerintah untuk memenuhi kebutuhan awal tahun diramal masih cukup, namun kas bisa bergeser karena beberapa hal

Pecah Rekor, Harga Logam Mulia Semakin Mempesona
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Pecah Rekor, Harga Logam Mulia Semakin Mempesona

Tak hanya emas, komoditas logam lain seperti seperti perak dan tembaga juga terus meroket seiring meningkatnya permintaan safe haven.

Ketidakpastian Tinggi, Asing Gelisah dengan RI
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:24 WIB

Ketidakpastian Tinggi, Asing Gelisah dengan RI

World Uncertainty Index (WUI) Indonesia kuartal II-2025 tercatat 1,10, tertinggi sepanjang sejarah       

Bank Swasta Mulai Turunkan Biaya Provisi
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Bank Swasta Mulai Turunkan Biaya Provisi

Sejumlah bank swasta tercatat mulai menurunkan pembentukan biaya pencadangan tahun ini dengan alasan beragam

Makin Jago Main Game saat Proses Top Up Praktis
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Makin Jago Main Game saat Proses Top Up Praktis

Akses bermain game semakin mudah, beriringan peningkatan jumlah pemain di Indonesia. Platform penyedia layanan top up game memburu pasar ini. 

Sepiring Niat Bergizi
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:11 WIB

Sepiring Niat Bergizi

Jika gizi adalah investasi masa depan bagi anak-anak kita, maka anggaran dan ketulusan adalah modal utamanya.

Efek Stimulus Bisa Datangkan Fulus bagu Emiten Konsumer
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Efek Stimulus Bisa Datangkan Fulus bagu Emiten Konsumer

Konsumsi yang lesu di semester I 2025 diprediksi akan membaik dengan sejumlah stimulus yang digelontorkan pemerintah 

INDEKS BERITA

Terpopuler