ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) di Kalimantan Timur.
Reporter: Bidara Pink | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Indonesia harus bersiap karena surplus neraca perdagangan ke depan akan semakin menyusut. Bahkan, terbuka kemungkinan neraca dagang bakal mencetak defisit setelah dua tahun lebih selalu mencetak surplus.
Tanda-tanda penurunan surplus neraca dagang mulai terlihat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor per September 2022 sebesar US$ 24,80 miliar, atau mengalami penurunan 10,99% month to month (mtm). Melandainya kinerja ekspor lantaran normalisasi harga komoditas andalan, ditambah turunnya permintaan global.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.