Berita Keuangan

Siasat Korporasi dalam Menggunakan Energi Baru dan Terbarukan

Minggu, 17 Maret 2024 | 02:55 WIB
Siasat Korporasi dalam Menggunakan Energi Baru dan Terbarukan

ILUSTRASI. Pekerja melakukan perawatan rutin pada panel surya di gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, kawasan bisnis Kuningan,Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024). Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon sesuai Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC) sebesar 358 juta ton CO2 pada 2030 dan bebas emisi karbon di tahun 2060. Knight Frank Indonesia mencatat sepanjang 2023, luas gedung perkantoran hijau di Jakarta mencapai 1 juta meter persegi (m?) atau bertambah 15% setahun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/05/03/2024

Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Asnil Amri

Banyak perusahaan tengah berusaha mengalihkan sumber energi yang mereka gunakan ke energi baru terbarukan (EBT). Ada yang pilih memanfaatkan listrik ramah lingkungan yang dirilis PLN, banyak pula pebisnis yang membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap sendiri.

Semuanya sah-sah saja dilakukan, toh sumber energi yang digunakan juga berasal dari alam. Namun meski begitu, Putra Adhiguna, Direktur Energy Shift Institute sedikit mempertanyakan mereka yang pada akhirnya menggunakan listrik yang berasal dari pembangkit listrik lawas.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru