Siloam International Akan Menggelar Stock Split Saham SILO dengan Rasio 1:8
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) akan menggelar pemecahan nilai nominal saham alias stock split.
Pengelola RS Siloam milik Grup Lippo ini berharap, aksi stock split akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham SILO.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Siloam menyebutkan, stock split saham SILO akan digelar dengan rasio 1:8.
Sehingga, nilai nominal saham yang sebelumnya Rp 100 per saham akan berubah menjadi Rp 12,5 per saham.
Baca Juga: Ajukan Kasasi Homologasi Sritex (SRIL), Ini Pernyataan Citibank dan Bank QNB
Usai stock split, jumlah saham SILO akan berubah menjadi sebanyak 13.006.125.000 saham. Sebelum stock split, jumlah saham SILO saat ini sebanyak 1.625.765.625 saham.
Di akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (11/2), harga saham SILO bertengger di posisi Rp 7.900 per saham. Dengan asumsi stock split digelar hari ini, maka harga saham SILO tersebut akan berubah menjadi Rp 987 per saham.
Manajemen Siloam menyebutkan, stock split ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham SILO di BEI. Melalui stock split, harga saham SILO akan menjadi lebih terjangkau bagi para investor ritel. Harapannya, jumlah pemegang saham SILO akan meningkat.
Baca Juga: Cari Pengakuan dari Pengadilan AS, Pan Brothers (PBRX) Ajukan Permohonan Chapter 15
Aksi korporasi ini membutuhkan persetujuan pemegang saham. Siloam akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Maret 2022.
Jika pemegang saham memberikan restu, perdagangan saham SILO dengan nomonal baru di BEI diperkirakan akan dimulai pada April 2022.