Singapura Catat Kunjungan Wisatawan Asing Terendah di Tahun Lalu
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura mencatat jumlah kedatangan internasional terendah sejak, paling tidak 50 tahun terakhir. Namun tanda-tanda pemulihan kunjungan wisata mulai terlihat, seiring dengan pemberlakuan jalur khusus untuk wisatawan yang telah divaksinasi dan penawaran vocer tunai, demikian pernyataan otoritas pariwisata di negeri itu, Selasa (25/1).
Singapura membukukan 330.000 kedatangan internasional sepanjang tahun lalu, yang merupakan angka terendah sejak Badan Pariwisata Singapura (STB) mulai mencatat jumlahnya pada tahun 1970-an. Angka kedatangan di tahun lalu tidak sampai 2% dari jumlah pengunjung sebelum pandemi.
Pendapatan Singapura dari sektor pariwisata diperkirakan mencapai S$ 1,9 miliar selama tahun 2021, yang juga termasuk angka yang terendah dalam catatan. Sebagai perbandingan, Singapura memiliki 19,1 juta pengunjung dan menghasilkan S$ 27,1 miliar pada 2019.
Baca Juga: Pendapatan Fiskal China Sepanjang Tahun Lalu Naik 10,7%, Tertopang Pemulihan Ekonomi
Untuk sebagian besar tahun 2020 dan tahun lalu, Singapura mengontrol dengan ketat wisatawan asing yang hendak berkunjung. Singapura mengharuskan para turis asing menjalani masa karantina hingga dua minggu.
Pemerintah Singapura menghapus kewajiban karantina untuk pengunjung yang telah divaksinasi dari negara-negara tertentu mulai September tahun lalu.
China adalah sumber pengunjung utama, dengan 88.000 kedatangan antara Januari dan Desember 2021, kata STB, dibandingkan dengan 3,6 juta pada 2019.
Kebijakan pembatasan Covid-19 yang ketat yang diberlakukan China, seperti mencegah warganya melakukan perjalanan ke luar negeri, telah memukul sektor pariwisata global.