KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mulai membahas skenario pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) PT Freeport Indonesia. Inalum membuka opsi kemitraan strategis bagi pembangunan smelter, khususnya dari sisi pendanaan.
Direktur Keuangan Inalum, Orias Petrus Moedak mengatakan, mayoritas pembiayaan proyek smelter akan ditanggung oleh Freeport Indonesia. Namun, jika Freeport tidak sanggup, pembiayaan proyek ini akan dipenuhi dari pinjaman pihak ketiga. "Namanya usaha boleh dengan mitra. Kan kalau misalnya dengan mitra, project finance, equity kecil," ungkap dia kepada KONTAN, belum lama ini.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.