KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mulai membahas skenario pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) PT Freeport Indonesia. Inalum membuka opsi kemitraan strategis bagi pembangunan smelter, khususnya dari sisi pendanaan.
Direktur Keuangan Inalum, Orias Petrus Moedak mengatakan, mayoritas pembiayaan proyek smelter akan ditanggung oleh Freeport Indonesia. Namun, jika Freeport tidak sanggup, pembiayaan proyek ini akan dipenuhi dari pinjaman pihak ketiga. "Namanya usaha boleh dengan mitra. Kan kalau misalnya dengan mitra, project finance, equity kecil," ungkap dia kepada KONTAN, belum lama ini.
