KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tenaga ahli metalurgi di Indonesia masih jauh dari kebutuhan hilirisasi mineral. Saat ini, industri pengolahan mineral (smelter) membutuhkan paling tidak 1.000 tenaga ahli metalurgi.
Persoalannya, lulusan teknik metalurgi di Indonesia hanya sekitar 400 orang per tahun. Selain peminatnya masih sedikit, di Indonesia belum banyak perguruan tinggi yang menawarkan jurusan teknik metalurgi. Alhasil, tenaga ahli metalurgi di smelter didominasi tenaga kerja asing.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.