SMSM Targetkan Akuisisi Perusahaan Asing Kelar Tahun Ini

Sabtu, 04 Mei 2019 | 08:46 WIB
SMSM Targetkan Akuisisi Perusahaan Asing Kelar Tahun Ini
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) ingin mengakuisisi perusahaan lain. Produsen komponen otomotif berupa filter dan radiator itu mengincar perusahaan asing di kawasan Asia Tenggara.

Selamat Sempurna akan menyiapkan sumber pendanaan sesuai kebutuhan biaya akuisisi. Apabila kas internal tak mencukupi, mereka berpeluang mencari pinjaman.

Lewat akuisisi perusahaan, Selamat Sempurna berharap bisa mendongkrak bisnisnya. Peluangnya antara mendapatkan pasokan produk atau menambah jalur distribusi pemasaran.

Hanya saja, sejauh ini manajemen Selamat Sempurna masih menyimpan identitas perusahaan yang akan mereka akuisisi. "Tapi yang jelas masih dalam satu core business di filter dan radiator," kata Ang Andri Pribadi, Direktur PT Selamat Sempurna Tbk saat ditemui KONTAN usai rapat umum pemegang saham (RUPS), Jumat (3/5).

Berdasarkan catatan KONTAN, paling tidak rencana akuisisi perusahaan di kawasan Asia Tenggara sudah mencuat sejak Agustus 2018. Nah, manajemen SMSM menargetkan ekspansi non-organik itu bisa direalisasikan tahun ini.

Asal tahu, akuisisi perusahaan senantiasa menjadi pertimbangan bisnis Selamat Sempurna setiap tahun. Sebenarnya bisa saja mereka mengincar perusahaan lokal. Namun khusus untuk dua tahun hingga tiga tahun ke depan, fokus Selamat Sempurna adalah membidik perusahaan mancanegara.

Sembari mengawal rencana akuisisi perusahaan lain, Selamat Sempurna mengejar pertumbuhan penjualan 15% year on year (yoy). Sebanyak 70% penjualan mereka harapkan dari pasar ekspor.

Pasar ekspor terbesar Selamat Sempurna adalah Amerika Serikat (AS) dan Australia. Efek perang dagang antara AS dan China menjadi berkah. Pasalnya, perusahaan tersebut berpotensi mengisi kekosongan suplai komponen dari China ke AS.

Sejalan dengan upaya mengerek penjualan, Selamat Sempurna mengejar efisiensi biaya produksi. Target mereka pada tahun ini adalah mengantongi laba bersih senilai Rp 600 miliar.

Sepanjang kuartal I-2019, penjualan bersih Selamat Sempurna hanya naik 0,31% yoy menjadi Rp 890,86 miliar. Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih tumbuh 4,78% yoy menjadi Rp 125,09 miliar. "Kami yakin kinerja nanti di semester II 2019 lebih baik," tutur Ang.

Tahun ini, Selamat Sempurna mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 150 miliar, naik 25% ketimbang capex tahun lalu Rp 120 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:25 WIB

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan kehormatan dengan Duta Besar AS untuk Indonesia H.E. Kamala Shirin Lakhdhir

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:22 WIB

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,87% jika menjual hari ini.

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:11 WIB

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor

Pemerintah mengumumkan untuk membentuk Satgas Deregulasi untuk menyederhanakan beragam regulasi yang dinilai menyulitkan investasi di Tanah Air

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:06 WIB

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI pada akhir Februari mencapai US$ 427,16 miliar

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:30 WIB

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah

HOKI melihat program swasembada pangan dan MBG akan membawa dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Jangan Latah Beli Emas
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:15 WIB

Jangan Latah Beli Emas

Lebih bijak jika membeli emas untuk tujuan menabung antisipasi gejolak global yang kian tidak menentu. 

Kebijakan Ekonomi di Era BANI
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:05 WIB

Kebijakan Ekonomi di Era BANI

Pemerintah tidak perlu malu hentikan program makan bergizi gratis (MBG) demi program ekonomi padat karya.

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:00 WIB

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan

Mengintip profil dan strategi bisnis PT Medela Potentia Tbk (MDLA) sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:20 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini

Memperkirakan, produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:00 WIB

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini

Harga komoditas emas tak terbendung di saat pamor US Treasury dan dolar AS meredup akibat kebijakan tarif Donald Trump

INDEKS BERITA

Terpopuler