Spindo Terus Merangsek Pasar Ekspor

Rabu, 15 Mei 2019 | 06:35 WIB
Spindo Terus Merangsek Pasar Ekspor
[]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) alias Spindo berupaya memperluas segmen penjualan ekspor. Pasalnya, pelanggan produk Spindo terus bertambah dari luar negeri.

Johannes Edward, Investor Relations PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk menyebutkan, permintaan rutin selalu ada. Yang terbaru, setiap bulan perusahaan ini bisa menyuplai 2.000 ton pipa ke salah satu pelanggan besar di luar negeri. "Sifat pengirimannya pun ditargetkan berdasarkan jumlah, biasanya pre-order untuk jangka lima sampai enam bulan, sehingga harga menyesuaikan (harga bahan baku) saat itu juga sehingga tidak rugi," ungkap dia kepada KONTAN, Selasa (14/5).

Kini, mayoritas pasar ekspor Spindo berada di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Johannes menuturkan, mereka juga tengah mencoba menjajal pasar regional baru seperti Australia dan ASEAN.

Berkaca pada laporan keuangan kuartal I-2019, penjualan ekspor ISSP masih kecil bagi total penjualan. Segmen itu menyumbang Rp 85,00 miliar, setara 7% dari total revenue di kuartal I-2019. Meski cilik, pertumbuhannya sangat signifikan, yakni mencapai 35% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 62,92 miliar.

Perang dagang

Sejatinya, perang dagang antara AS dan China yang kembali memanas baru-baru ini, dengan saling membalas menaikkan bea masuk, juga menjadi salah satu fokus perhatian manajemen Spindo.

Oleh sebab itu, sejak tahun lalu, ISSP telah memutuskan fokus memaksimalkan segmen ekspor. "Walau sekarang belum tahu dampak dari situasi tersebut, semestinya berpeluang tambah besar ekspor kami," sebut Johannes.

Selanjutnya, manajemen juga concern terhadap fluktuasi kurs, yang mana rupiah kembali melemah. Maklumlah, pasokan bahan baku tidak hanya dari lokal, tapi sebagian besar berasal dari impor.

ISSP tetap berusaha meningkatkan penjualan. Agar tahan menghadapi gejolak kurs rupiah, Spindo harus dapat memperbesar gross profit. Selain menggenjot penjualan lokal, Johannes berujar, pasar ekspor menyimpan potensi yang besar. "Target kami tumbuh 20% optimistis dapat dicapai," klaim dia.

Yang jelas, berbekal peningkatan penjualan dan efisiensi, ISSP bisa mencatatkan pertumbuhan signifikan di awal tahun ini. Menilik laporan keuangan kuartal I 2019, Spindo membukukan pendapatan senilai Rp 1,23 triliun atau tumbuh 9,82% dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu Rp 1,12 triliun. "Sebenarnya kenaikan ini sudah terlihat sejak semester kedua tahun lalu dan hal ini terus berlanjut di awal tahun," sebut Johannes.

Alhasil, ISSP meraup laba bersih Rp 21,67 miliar di kuartal I-2019 atau naik 85% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 11,70 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

FORE Mengejar Profit dari Bisnis Kopi Premium
| Sabtu, 26 April 2025 | 10:04 WIB

FORE Mengejar Profit dari Bisnis Kopi Premium

Setelah melantai di Bursa Efek Indonesia, PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) fokus melakukan ekspansi gerai baru

Menakar Rebalancing Indeks Likuid di Bursa
| Sabtu, 26 April 2025 | 10:01 WIB

Menakar Rebalancing Indeks Likuid di Bursa

Rebalancing beberapa indeks, seperti IDX30 dan IDX80 ini akan berlaku mulai 2 Mei 2025 hingga 31 Juli 2025 mendatang.

Sukses Menjadi Raja Kopi di Kampung Sendiri
| Sabtu, 26 April 2025 | 09:00 WIB

Sukses Menjadi Raja Kopi di Kampung Sendiri

Menyusuri kisah Edward Tirtanata membangun Kopi Kenangan hingga berhasil memiliki 1.000 gerai saat ini.

Profit 30,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melorot Kembali (26 April 2025)
| Sabtu, 26 April 2025 | 08:31 WIB

Profit 30,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melorot Kembali (26 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (26 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 30,88% jika menjual hari ini.

Cinema XXI (CNMA) Masih Terus Melebarkan Layar Bioskop
| Sabtu, 26 April 2025 | 08:25 WIB

Cinema XXI (CNMA) Masih Terus Melebarkan Layar Bioskop

Pada kuartal I-2025, Cinema XXI membuka empat lokasi bioskop baru dengan tambahan 15 layar.​di sejumlah wilayah.

Tensi Dagang Mereda, Tapi Asing Tetap Keluar dari Bursa Saham Indonesia
| Sabtu, 26 April 2025 | 07:03 WIB

Tensi Dagang Mereda, Tapi Asing Tetap Keluar dari Bursa Saham Indonesia

Di tengah tren penguatan IHSG, dana asing masih keluar dari pasar saham, kendati nilainya tak sebesar pekan sebelumnya.

Rupiah Masih Belum Keluar dari Tekanan
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:15 WIB

Rupiah Masih Belum Keluar dari Tekanan

Rupiah di pasar spot berada di level Rp 16.829 per Jumat (25/4), menguat 0,26% dari hari sebelumnya.

Prodia Bidik Layanan Pemeriksaan Kesehatan
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:15 WIB

Prodia Bidik Layanan Pemeriksaan Kesehatan

Prodia lewat anak usaha Prodia Diagnostic Line mulai mengoperasikan pabrik reagen baru untuk antisipasi permintaan medical check up. 

Indonesia Berpeluang Jadi Destinasi Investasi Migas
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:10 WIB

Indonesia Berpeluang Jadi Destinasi Investasi Migas

Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan pemerintah untuk menarik minat investasi mitas seperti nilai keekonomian, iklim investasi serta politik.

Sepertiga ke Jamban
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:07 WIB

Sepertiga ke Jamban

Ingat, kelak, tak ada bukti kesuksesan program makan bergizi gratis (MBG) kecuali anak-anak yang tumbuh sehat dan cerdas.

INDEKS BERITA

Terpopuler